
Pemusatan latihan nasional tim U-22 Malaysia telah memasuki hari ke-7, tetapi mereka belum dapat mengumpulkan pemain terbaik mereka karena turnamen domestik yang sedang berlangsung. Tak hanya itu, Liga Champions Asia Tenggara juga berlangsung di tengah pekan, sehingga klub-klub terpaksa mempertahankan pemain mereka.
Hal ini terjadi di Selangor. Pada tanggal 3 Desember, Selangor akan bertanding melawan Cebu. Sementara itu, pada tanggal 6, tim U-22 Malaysia akan bertanding melawan Laos. Waktu yang sangat singkat membuat Selangor memutuskan untuk mempertahankan para pemainnya daripada menyerah.
Menghadapi situasi ini, pelatih Nafuzi Zain terpaksa meminta bantuan. Ia kekurangan dukungan dari tim-tim domestik untuk pertandingan pembuka SEA Games ke-33, terutama dari Selangor, Sabah, Penang, dan Terengganu.

“Sejauh ini, kami belum menerima izin dari tim Sabah, Penang, dan Terengganu (untuk pertandingan pertama) sementara Selangor masih mempertimbangkan berdasarkan situasi saat ini.
Sebelumnya, dua pemain, Aliff Izwan dan Muhammad Abu Khalil, masih berada di Selangor dan dua pemain lainnya tidak hadir. Mereka sedang bersama tim untuk berpartisipasi dalam Piala Shopee di Cebu,” ujar pelatih U22 Malaysia tersebut.
Jadi, empat pemain Selangor dan total tujuh pemain lainnya tidak bersama kami. Kami akan menonton pertandingan Shopee Cup sebelum pertandingan pertama (melawan Laos), melihat berapa banyak pemain yang diizinkan Selangor untuk datang langsung ke Bangkok bersama kami. Semoga semua orang bisa bergabung.
Malaysia U22 akan membuka SEA Games ke-33 melawan Laos pada tanggal 6 sebelum menghadapi Vietnam U22 5 hari kemudian. Semua pertandingan akan digelar di Bangkok. Jika tidak ada kemajuan, kemungkinan besar tim ini hanya akan memiliki lebih dari separuh skuad untuk mempersiapkan pertandingan melawan Laos U22.
Sumber: https://tienphong.vn/doi-thu-cua-u22-viet-nam-tai-sea-games-33-phai-keu-cuu-vi-khong-duoc-clb-nha-quan-post1801067.tpo










Komentar (0)