Tim putri Vietnam kembali menemukan performa terbaiknya
Meski medali perunggu di Piala AFF 2025 untuk tim putri Vietnam belum memenuhi harapan awal, namun ini menjadi kesempatan bagi pelatih Mai Duc Chung beserta tim untuk secara terbuka menilai kekuatan dan kelemahan mereka, guna melakukan penyesuaian yang tepat untuk perjalanan mendatang, terutama target terbaru yakni mempertahankan gelar juara SEA Games.

Tim putri Vietnam bertekad menangkan SEA Games 33
Foto: MINH TU
Meskipun kekalahan 1-2 dari tim wanita Australia menunjukkan keterbatasan fisik, kebugaran, dan performa pilar tim wanita Vietnam yang berusia di atas 30 tahun, masih ada faktor objektif yang perlu dibahas.
Tim putri Vietnam tidak berkompetisi di turnamen resmi pada tahun 2024 dan paruh pertama tahun 2025 karena minimnya turnamen internasional selama periode tersebut. Anak-anak asuh Mai Duc Chung hanya bermain di turnamen tingkat klub (rata-rata 12 hingga 15 pertandingan per tahun) dan pertandingan persahabatan selama sesi latihan tim nasional. Sebelum Piala AFF 2025, tim putri Vietnam hanya berkesempatan berlatih bermain dalam 3 pertandingan kualifikasi Piala Asia 2026, semuanya melawan lawan yang sangat lemah. Menghadapi tim kuat seperti Australia, dengan sebagian besar pemainnya berlatih sepanjang tahun di kejuaraan nasional Australia, wajar saja jika tim putri Vietnam kelelahan.
Di saat yang sama, karena tidak adanya turnamen resmi yang dapat diverifikasi selama lebih dari setahun, pelatih Mai Duc Chung kebanyakan menggunakan kembali pemain-pemain pilar, dengan wajah-wajah lama, tidak lagi memiliki poin baru dalam gaya bermain, atau kesempatan untuk meningkatkan kekuatan fisik dan kemampuan bertarung. Namun, di SEA Games 33, gambaran tim putri Vietnam akan lebih cerah, ketika para "gadis berlian" mendapatkan kondisi yang cukup menguntungkan.
Pertama, para pemain putri Vietnam akan memiliki waktu 3 bulan untuk bermain di kejuaraan nasional (September hingga November) dengan setidaknya 12 pertandingan tingkat klub. Ini merupakan faktor penting untuk membantu Huynh Nhu dan rekan-rekannya memulihkan semangat kompetitif, kekuatan fisik, dan menemukan performa puncak mereka. Berlatih dan berkompetisi secara berkesinambungan akan membantu para pemain fokus dan berada dalam kondisi yang lebih siap, dibandingkan sebelum Piala AFF ketika pelatih Mai Duc Chung harus melatih kekuatan fisiknya karena anak-anak asuhnya sudah lama tidak bermain.
Dari kejuaraan nasional, pelatih Mai Duc Chung juga akan mencari pemain baru untuk memperkuat tim nasional. Bapak Chung menegaskan bahwa ia memiliki rencana peremajaan dan akan memilih dengan cermat untuk memperkuat tim putri Vietnam di sesi latihan berikutnya.
LAWAN SEDANG
Tim putri Vietnam kalah dari Australia di semifinal Piala AFF 2025. Meski hanya mengirimkan skuad U-23, Australia tetap sangat kuat. Ingat, wakil Oseania ini mencapai semifinal Piala Dunia 2023, hanya untuk terhenti di hadapan Inggris. Skuad muda tim sekelas Piala Dunia jelas masih berada di level yang sangat berbeda dengan Asia Tenggara (bahkan Asia). Oleh karena itu, kekalahan dari Australia bukanlah kemunduran bagi tim putri Vietnam, meskipun keterbatasan para pemainnya telah terekspos dan perlu diperbaiki.
Di SEA Games, tim putri Vietnam tidak akan lagi "bertemu" dengan Australia. Huynh Nhu dan rekan-rekannya hanya akan menghadapi Thailand, Filipina, dan Myanmar. Ketiganya adalah lawan yang mampu dikalahkan oleh tim putri Vietnam.
Setelah masa peremajaan, tim putri Thailand perlahan-lahan kehilangan posisinya. Selama 10 tahun terakhir, tim putri Thailand telah menghadapi Vietnam, mulai dari hasil imbang hingga kekalahan, terakhir kali dengan dua kekalahan (0-1, 1-3) di Piala AFF 2025. Myanmar juga telah menunjukkan peningkatan, tetapi masih belum berada di level yang tepat untuk mengalahkan tim putri Vietnam. Filipina menjadi yang paling menonjol, meskipun "The Azkals" belum menemukan stabilitas karena perubahan kekuatan yang konstan dan ketidakstabilan psikologis.
Di SEA Games ke-33, tim putri Vietnam masih menjadi kandidat juara nomor 1. Tim akan berkumpul pada bulan November sebelum berangkat ke Thailand untuk bertanding di turnamen tersebut. Jika mereka mempersiapkan diri dengan matang dan menemukan pemain-pemain yang menjanjikan setelah menyaring skuad, pelatih Mai Duc Chung dan timnya masih memiliki peluang besar untuk mempertahankan gelar juara Asia Tenggara.
Source: https://thanhnien.vn/doi-tuyen-nu-viet-nam-duoc-ky-vong-se-lot-xac-ngoan-muc-o-sea-games-33-185250821220340508.htm






Komentar (0)