" Saya sering memberi tahu para pemain bahwa kami harus berusaha melampaui level Asia Tenggara, karena kami telah memenangkan banyak turnamen di kawasan ini. Namun, jika kami ingin melangkah lebih jauh dan bersaing secara setara dengan lawan-lawan dari benua lain, kami harus lebih proaktif, lebih bijaksana, dan lebih terampil," ujar pelatih Philippe Troussier.
Pelatih Troussier, yang telah memimpin tim nasional Vietnam dan tim U-23 Vietnam sejak Maret, telah menunjukkan dengan jelas niatnya untuk menerapkan filosofi sepak bola yang sama sekali berbeda dari pendahulunya. Pelatih asal Prancis ini ingin para pemainnya mendominasi lawan, menguasai bola semaksimal mungkin, dan membangun gaya bermain menyerang dengan garis pertahanan yang jelas.
Pelatih Troussier menambahkan: " Para pemain harus memanfaatkan peluang dan menjadi lebih efektif dalam situasi permainan terbuka daripada mengandalkan bola mati. Untuk mencapai hal ini, para pemain harus mengembangkan kemampuan individu dan kolektif mereka ."
Pelatih Troussier senang dengan usaha para pemain.
Melalui sesi latihan ini, Bapak Troussier menyampaikan kepuasannya terhadap semangat dan usaha para pemain. Namun, para pemain masih perlu banyak perbaikan, terutama di lini pertahanan.
" Di pertandingan sebelumnya, kami menguasai sebagian besar bola. Jadi seluruh tim meningkatkan formasi dan melebarkan sayap. Itu akan menciptakan kondisi bagi lawan untuk melakukan serangan balik. Setelah pertandingan, kami berlatih situasi dan transisi serangan balik."
Saya tidak melihat ada masalah dengan kemampuan para pemain. Saya memiliki para pemain bertahan yang sangat baik dalam bertahan. Namun, untuk menjadi lebih baik, mereka harus meningkatkan pertahanan kolektif mereka. Dalam pertandingan melawan Suriah, kami akan menghadapi masalah yang sama. Para pemain dan saya telah mempersiapkan diri dengan baik untuk situasi menyerang serta struktur pertahanan. Semoga para pemain akan lebih bijaksana dan lebih terampil ," kata Tuan Troussier.
Pelatih kepala tim Vietnam menilai Suriah sebagai lawan yang tangguh, tetapi perbedaan antara kedua tim tidak signifikan. Selain tujuan membangun gaya bermain dan menguji opsi taktis, Bapak Troussier juga ingin timnya meraih hasil terbaik.
" Saya ingin meningkatkan cara bermain dan taktik para pemain. Dari segi peringkat FIFA atau kekuatan, Suriah lebih kuat, tetapi itu hanya di atas kertas. Kami memiliki keuntungan bermain di kandang sendiri. Saya juga merasakan solidaritas yang luar biasa dari para pemain, begitu pula taktik mereka. Mereka memiliki keinginan untuk menaklukkan tantangan di depan. Suriah akan menjadi tantangan yang harus diatasi oleh tim Vietnam dan menargetkan kualifikasi Piala Dunia di akhir tahun ," kata pelatih Troussier.
Van Hai
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)