Berdasarkan rencana ini, pada tahap pertama hingga tahun 2030, Dong Nai akan berfokus pada relokasi fasilitas produksi yang menimbulkan kebisingan dan berdampak langsung pada kesehatan manusia. Fasilitas-fasilitas ini akan direlokasi ke kawasan industri yang dilengkapi sistem pengolahan air limbah dan gas buang modern.
Setelah tahun 2030, Dong Nai akan merelokasi bisnis dan fasilitas produksi yang berlokasi di kawasan permukiman yang tidak lagi sesuai dengan rencana. Bisnis skala besar akan direlokasi ke kawasan industri; Usaha kecil dan menengah akan direlokasi ke kawasan industri atau klaster; Usaha mikro atau fasilitas produksi dapat direlokasi ke klaster industri atau dapat mengubah fungsinya dari produksi industri menjadi perdagangan dan jasa sesuai dengan rencana.
Dong Nai akan merelokasi banyak fasilitas produksi ke kawasan industri.
Terkait kebijakan dukungan saat relokasi, perusahaan atau fasilitas produksi mengusulkan mekanismenya. Berdasarkan usulan perusahaan, Komite Rakyat tingkat distrik akan meneliti dan kemudian mengusulkannya kepada Komite Rakyat Provinsi Dong Nai untuk disetujui.
Proyek relokasi akan dikembangkan menjadi dua proyek terpisah. Proyek relokasi tingkat distrik akan ditugaskan kepada distrik untuk dikembangkan dan diselesaikan paling lambat Desember 2024. Proyek relokasi provinsi akan ditugaskan oleh Komite Rakyat Provinsi Dong Nai kepada Departemen Perindustrian dan Perdagangan untuk dikembangkan dan diselesaikan pada tahun 2025. Komite Rakyat Provinsi Dong Nai mewajibkan bahwa dalam pengembangan proyek relokasi perusahaan ke kawasan industri tingkat provinsi, landasan hukum dan kebijakan pendukung relokasi harus ditetapkan dengan jelas.
Selain itu, Dewan Pengelola Kawasan Industri Dong Nai ditugaskan untuk meninjau rencana luas lahan kawasan industri hingga tahun 2030, di mana setidaknya 5 hektar atau setidaknya 3% dari total luas lahan kawasan industri akan dicadangkan untuk disewakan kepada usaha kecil dan menengah di bidang pendukung industri dan inovasi.
Sebelumnya, Komite Rakyat Provinsi Dong Nai juga telah berdialog dengan perusahaan dan koperasi mengenai isu relokasi. Banyak perusahaan menyatakan bahwa mereka menghadapi kesulitan ekonomi dan sumber daya, sehingga mereka mengusulkan penundaan batas waktu relokasi untuk menstabilkan produksi. Selain itu, perusahaan-perusahaan meminta Komite Rakyat Provinsi Dong Nai untuk mendukung pengurangan sewa lahan dan biaya relokasi, serta kebijakan preferensial lainnya bagi perusahaan yang harus pindah ke lokasi baru.
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/dong-nai-len-ke-hoach-di-doi-doanh-nghiep-thuoc-nganh-nghe-o-nhiem-vao-khu-cong-nghiep-post296363.html
Komentar (0)