
Penerbitan izin bangunan secara online diperkirakan akan memakan waktu maksimal 10 hari.
Majelis Nasional telah mengesahkan Undang-Undang Konstruksi yang telah diamandemen, berlaku efektif mulai 1 Juli 2026, kecuali ketentuan mengenai kasus-kasus tertentu yang dikecualikan dari izin konstruksi, yang akan berlaku pada awal tahun depan. Sehubungan dengan itu, Majelis Nasional menugaskan Pemerintah untuk menyediakan peraturan terperinci mengenai syarat, dokumen, prosedur, dan proses pemberian izin konstruksi secara daring sepenuhnya, dengan perkiraan waktu penerbitan maksimal 7-10 hari.
Hal ini membantu mengurangi waktu dan biaya setidaknya 30%. Selain itu, pemerintah akan memperkenalkan peraturan yang meningkatkan tanggung jawab konsultan desain dalam memastikan keselamatan konstruksi. Menurut undang-undang yang telah diubah, prosedur penilaian pelaksanaan desain teknis dan gambar konstruksi untuk proyek konstruksi dengan desain dasar akan dihapuskan. Sebagai gantinya, investor akan bertanggung jawab untuk mengontrol desain konstruksi setelah persetujuan. Proyek konstruksi yang tidak memerlukan izin juga akan lebih longgar dari sebelumnya, termasuk bangunan Kelas IV, rumah individu di bawah 7 lantai dengan luas total kurang dari 500 m2, dan proyek yang telah dinilai studi kelayakannya.
Menurut Menteri Konstruksi, pembebasan dari izin konstruksi disertai dengan langkah-langkah pengendalian yang ketat, seperti peraturan tentang pemberitahuan dimulainya proyek konstruksi untuk memberikan informasi dan dasar bagi lembaga pengelola ketertiban konstruksi.
Manajemen tata cara konstruksi dilakukan dari awal pembangunan hingga penerimaan dan penyerahan, dengan tujuan untuk mendeteksi, mencegah, dan menangani pelanggaran.
Pada saat yang sama, dengan memasukkan masukan dari Komite Tetap Majelis Nasional dan para delegasi, rancangan undang-undang tersebut telah direvisi dan dilengkapi dengan kerangka kerja untuk pemasangan rambu dan peralatan pemantauan di lokasi konstruksi, pengungkapan informasi kepada publik untuk partisipasi masyarakat dalam pemantauan dan umpan balik, serta menugaskan Pemerintah untuk menyediakan peraturan yang lebih rinci.
Sumber: https://vtv.vn/du-kien-cap-giay-phep-xay-dung-truc-tuyen-toi-da-10-ngay-100251211094329424.htm






Komentar (0)