
Wilayah barat daya Vietnam, tanah dengan tanah aluvial, sungai, dan senyuman ramah, telah lama menjadi destinasi yang memikat bagi wisatawan domestik maupun internasional. Wilayah ini tidak hanya menawarkan lanskap alam yang melimpah, tetapi juga ruang budaya yang unik, sebuah wadah peleburan dan percampuran empat kelompok etnis: Kinh, Khmer, Hoa, dan Cham.
Sebuah negeri yang kaya akan sungai dan jalur air, serta budaya yang beragam.
Delta Mekong, bagian paling selatan Vietnam, diberkahi oleh alam dengan jaringan sungai dan kanal yang kompleks, sawah yang luas, dan pulau-pulau kecil yang hijau subur. Kehidupan masyarakat di sini sangat terkait dengan air, perahu, pasar terapung, dan cara hidup sederhana dan pedesaan yang penuh kehangatan dan persahabatan.
Perjalanan ke Delta Mekong adalah perjalanan dengan beragam pengalaman: mulai dari menjelajahi kebun buah yang penuh dengan buah-buahan, hingga merasakan kehangatan kehidupan komunitas di desa-desa, wisata spiritual yang terkait dengan kuil-kuil kuno, atau ekowisata di tengah hutan bakau dan pulau-pulau yang luas.
Gambaran budaya Kinh, Khmer, Tionghoa, dan Cham.
Wilayah barat daya Vietnam adalah tanah perpaduan budaya, di mana setiap kelompok etnis berkontribusi dalam menciptakan identitas bersama yang unik.

Pagoda Xiêm Cán - pagoda Khmer terindah di Vietnam Selatan. Foto: TITC
Budaya Khmer ditandai oleh Buddhisme Theravada, yang menjadi pusat kehidupan spiritual dan fondasi komunitas Khmer. Kuil-kuil Khmer yang menjulang tinggi dan berukir rumit, seringkali dihiasi dengan emas yang berkilauan, seperti Pagoda Xiêm Cán (dahulu di Bac Lieu), Pagoda Kompong Chrây, dan Pagoda Monivongsa Boparam (dahulu di Soc Trang ), adalah simbol budaya dan kepercayaan Khmer. Festival tradisional seperti Tahun Baru Chôl Thnăm Thmây, Festival Pemujaan Bulan Ooc Om Bok, dan Festival Sen Đolta bukan hanya kesempatan untuk perayaan tetapi juga ruang bagi orang-orang untuk mengungkapkan rasa syukur kepada leluhur mereka dan memperkuat solidaritas komunitas. Dentuman drum yang berirama, tarian Ram Vong yang anggun, dan orkestra lima instrumen yang merdu telah menjadi suara yang familiar di negeri ini.

Pagoda Rach Soi. Foto: TITC
Komunitas Tionghoa di Delta Mekong, khususnya di Can Tho, Tra Vinh (dahulu), dan Soc Trang (dahulu), telah meninggalkan jejak yang mendalam pada kehidupan budaya dan ekonomi wilayah tersebut. Mereka terkenal karena ketekunan dan dinamisme mereka dalam perdagangan dan kerajinan tradisional. Balai pertemuan dan kuil-kuil seperti Kuil Thien Hau, Balai Pertemuan Ong Bon, dan Pagoda Quan Am bukan hanya tempat ibadah tetapi juga destinasi budaya, yang mencerminkan perpaduan kepercayaan Tionghoa dan budaya lokal. Selama festival seperti Festival Nghinh Ong atau Festival Thien Hau, suasana meriah dan ramai menyelimuti jalanan, menarik banyak pengunjung dari seluruh penjuru.

Para wisatawan menikmati pertunjukan alat musik tradisional Vietnam. Foto: TITC
Bagi masyarakat Cham, kehidupan sangat erat kaitannya dengan sungai dan kerajinan tradisional. Komunitas Cham di An Giang sebagian besar tinggal di sepanjang kanal, berprofesi sebagai nelayan, pedagang kecil, penenun brokat, dan melestarikan nilai-nilai budaya yang unik. Islam memainkan peran sentral dalam kehidupan spiritual mereka. Kunjungan ke desa Cham Chau Phong (An Giang) menawarkan kesempatan kepada pengunjung untuk mempelajari adat istiadat mereka, mengunjungi masjid, menikmati masakan Halal yang khas, dan merasakan keindahan damai desa kerajinan di tepi sungai.
Warna hijau hutan bakau
Tidak hanya terkenal dengan kehidupan budayanya yang beragam, wilayah barat daya Vietnam juga memikat wisatawan dengan hamparan hijau luas hutan bakau. Hutan U Minh Thuong dan U Minh Ha, dua area inti cagar biosfer dunia, merupakan rumah bagi ekosistem hutan melaleuca yang khas, bersama dengan ratusan spesies langka burung, mamalia, reptil, dan tumbuhan.

Hutan U Minh Ha Melaleuca. Foto: TITC
Pengunjung dapat menikmati perjalanan perahu menyusuri kanal, mendengarkan kicauan burung, mengagumi bunga teratai yang mekar, atau merasakan kehidupan pedesaan penduduk setempat: menebar jala, mengeringkan kolam, mengumpulkan sayuran liar, dan memasang sarang lebah untuk mengumpulkan madu. Di Taman Nasional U Minh Thuong (dahulu provinsi Kien Giang), menjelajahi Danau Hoa Mai, Taman Nasional Trang Chim, atau pusat penyelamatan satwa liar akan membantu pengunjung lebih memahami upaya konservasi di wilayah paling selatan Vietnam ini.

Foto: TITC
Perjalanan menjelajahi beragam budaya
Dari kuil-kuil Khmer yang keemasan dan aula pertemuan Tionghoa yang berwarna merah cerah hingga hutan bakau hijau yang rimbun dan laut serta langit biru tua di Delta Mekong Barat Daya, semuanya merupakan permadani harmonis antara alam dan manusia. Setiap warna, setiap suara, setiap festival mencerminkan semangat optimis, ramah tamah, dan penuh cinta kehidupan dari masyarakat setempat.
Perjalanan ke Delta Mekong bukan hanya tentang menemukan pemandangan yang indah, tetapi juga tentang menemukan kembali nilai-nilai budaya dan spiritual dari tanah dan masyarakat Selatan: tulus, murah hati, ramah, dan penuh kasih sayang.
Wilayah barat daya Vietnam, tempat bertemunya sungai-sungai dan berbaurnya budaya, adalah "perjalanan dengan beragam warna" yang menanti para pengunjung dari seluruh penjuru dunia untuk mengalami, menghargai, dan mengingatnya.
Sumber: https://vtv.vn/du-lich-mien-tay-trai-nghiem-da-dang-giua-song-nuoc-va-le-hoi-dan-gian-100251022112556231.htm










Komentar (0)