Menjadikan infrastruktur sebagai pilar percepatan pertumbuhan

Jembatan Rach Mieu 2 akan diresmikan dan dibuka untuk lalu lintas pada tanggal 19 Agustus.

Peristiwa ini tidak hanya berskala besar, layaknya peringatan 80 tahun Hari Nasional 2 September, tetapi juga meneguhkan tekad Partai dan Negara dalam menjadikan infrastruktur sebagai pilar untuk mempercepat pertumbuhan di periode baru.

Dalam daftar proyek yang dimulai dan diresmikan kali ini, sektor transportasi tetap mendominasi dengan 59 pekerjaan dan proyek, menunjukkan prioritas investasi dalam pengembangan infrastruktur transportasi.

Beberapa proyek yang menonjol di Utara meliputi: Bandara Internasional Gia Binh ( Bac Ninh ) dengan total investasi lebih dari 120.000 miliar VND; Jalan Lingkar 4 wilayah ibu kota dengan total investasi lebih dari 56.000 miliar VND.

Di wilayah Tengah dan Selatan, 6 proyek komponen Proyek Jalan Tol Utara-Selatan di Timur telah menyelesaikan rute utama, membuka Jembatan Rach Mieu 2; memulai pembangunan serangkaian rute lalu lintas strategis seperti: jalan tol Gia Nghia - Chon Thanh, Dau Giay - Tan Phu, memperluas jalan tol Kota Ho Chi Minh - Long Thanh, memperluas bandara Ca Mau ...

Semua proyek ini telah menciptakan jaringan konektivitas Utara-Selatan, Timur-Barat yang belum pernah ada sebelumnya dan mulus, menghubungkan ruang-ruang baru, mengubah batas administratif lama menjadi poros pembangunan yang terpadu. Sebagaimana dinilai oleh Wakil Menteri Konstruksi Le Anh Tuan, implementasi simultan dari banyak proyek besar kali ini tidak hanya memenuhi kebutuhan perjalanan, tetapi juga memainkan peran fundamental dalam proses penyatuan manajemen, alokasi sumber daya, dan pemanfaatan potensi setiap wilayah, sehingga tidak ada yang menghalangi arus barang, tenaga kerja, dan jasa antarwilayah, mengurangi biaya logistik, dan menciptakan keunggulan kompetitif baru.

Informasi terkini dari daerah mengenai persiapan peletakan batu pertama dan peresmian 250 proyek pada 19 Agustus menunjukkan bahwa acara ini dinantikan bukan hanya karena jumlah proyek dan modal investasi yang besar, tetapi juga karena menciptakan efek resonansi yang sangat kuat, mengirimkan pesan yang jelas tentang tekad untuk meningkatkan infrastruktur, membuka potensi pembangunan, dan memperkuat keyakinan akan prospek pertumbuhan bagi setiap warga negara. Berkat kepercayaan masyarakat, tekanan terhadap Pemerintah, kementerian, dan daerah di masa mendatang akan semakin besar. Pertanyaannya adalah bagaimana menjadikan proyek-proyek yang telah dimulai dan diresmikan pada hari-hari bersejarah ini benar-benar efektif, menjadi penggerak pembangunan nasional, dan menciptakan momentum bagi negara untuk memasuki era baru.

Belajar dari pengalaman banyak proyek yang diresmikan dengan gembar-gembor tetapi kemudian beroperasi dengan lambat, cepat memburuk, atau bahkan ditinggalkan, yang menyebabkan kemarahan publik, proyek setelah selesai harus dikelola, dioperasikan, dan dimanfaatkan secara efektif. Untuk proyek yang telah mulai dibangun, badan pengelola, investor, dan kontraktor harus memantau secara ketat, memastikan kemajuan dan kualitas proyek, serta bersikap transparan dalam manajemen, untuk menghindari pembengkakan biaya dan penundaan waktu yang dapat mengurangi efisiensi investasi.

Kegembiraan pada hari peletakan batu pertama dan peresmian mudah terlihat, tetapi kepuasan masyarakat selama proses menikmati itulah yang benar-benar kami harapkan, dan itu juga merupakan ukuran paling jujur mengenai nilai dan efektivitas setiap proyek.

Komentar (0)