Kementerian Keuangan baru saja menerbitkan rencana pelaksanaan inventarisasi komprehensif aset publik di berbagai lembaga, organisasi, dan unit, serta aset infrastruktur yang diinvestasikan dan dikelola oleh Negara, mulai pukul 00:00 pada tanggal 1 Januari 2026.
![]() |
Inventarisasi aset publik secara nasional berkontribusi pada peningkatan basis data, dengan tujuan menuju pengelolaan aset publik yang modern dan berkelanjutan. (Foto: chinhphu.vn) |
Tujuannya adalah untuk menentukan secara menyeluruh kuantitas, struktur, status terkini, dan nilai aset publik di seluruh negeri, yang berfungsi untuk mengatur, memanfaatkan, dan menggunakan sumber daya publik secara efektif setelah aparatur administrasi disederhanakan, unit administrasi digabungkan, dan model pemerintahan dua tingkat dioperasikan secara seragam.
Hasil inventarisasi akan menjadi dasar penting untuk mengembangkan strategi pembangunan sosial -ekonomi, meningkatkan kebijakan dan hukum tentang pengelolaan aset publik, dan menyiapkan laporan keuangan negara, serta laporan tentang praktik penghematan dan pemberantasan pemborosan.
Kementerian Keuangan mewajibkan lembaga dan unit untuk mengembangkan rencana spesifik, yang secara jelas mendefinisikan isi pekerjaan, kemajuan, tenggat waktu, dan tanggung jawab pelaksanaannya. Inventarisasi tersebut harus didasarkan pada hasil Inventarisasi Umum Aset Publik tahun 2025 sesuai dengan Keputusan Perdana Menteri Nomor 213/QD-TTg tanggal 1 Maret 2024 untuk memastikan konsistensi, efektivitas biaya, dan efisiensi.
Inventarisasi nasional ini mencakup semua aset publik dan aset infrastruktur yang diinvestasikan dan dikelola oleh Negara. Inventarisasi ini mencakup lembaga negara, unit pelayanan publik, unit angkatan bersenjata, lembaga Partai, Front Persatuan Nasional, organisasi politik-sosial, organisasi sosial-profesional, dan organisasi lain yang didirikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Untuk aset infrastruktur, inventarisasi ini mencakup lembaga, organisasi, unit, dan perusahaan yang secara langsung mengelola dan mengoperasikannya.
Kementerian, sektor, dan daerah harus membentuk atau memperkuat Komite Pengarah Inventarisasi, menerbitkan rencana inventarisasi terperinci, menyelenggarakan pelatihan profesional, mengawasi proses pelaksanaan, serta menyusun dan melaporkan hasil sesuai jadwal. Sesuai rencana, Kementerian Keuangan akan menerbitkan formulir dan pedoman terperinci pada Oktober-November 2025 dan menyelenggarakan pelatihan nasional pada November-Desember 2025. Mulai 1 Januari hingga 31 Maret 2026, unit-unit akan melakukan inventarisasi di lapangan dan menyerahkan laporan kepada instansi manajemen atasan mereka sebelum 31 Maret 2026. Kementerian, sektor, dan daerah harus menyelesaikan dan menyerahkan laporan mereka kepada Kementerian Keuangan sebelum 31 Mei 2026; laporan konsolidasi nasional akan selesai pada Juli 2026.
Kementerian Keuangan, berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain, akan memandu inventarisasi aset infrastruktur di setiap sektor: Kementerian Konstruksi bertanggung jawab atas infrastruktur transportasi, penyediaan air, dan teknik perkotaan; Kementerian Pertanian dan Lingkungan bertanggung jawab atas inventarisasi infrastruktur irigasi, tanggul, pelabuhan perikanan, dan proyek adaptasi perubahan iklim; Kementerian Perindustrian dan Perdagangan bertanggung jawab atas pasar dan klaster industri; Kementerian Sains dan Teknologi bertanggung jawab atas inventarisasi zona teknologi tinggi dan zona IT terkonsentrasi; dan Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata bertanggung jawab atas infrastruktur budaya dan olahraga serta desa budaya.
Kementerian, sektor, dan daerah wajib membentuk Komite Pengarah Inventarisasi sebelum tanggal 15 November 2025, menerbitkan rencana inventarisasi pada saat yang bersamaan, membentuk tim inventarisasi tingkat akar rumput sebelum tanggal 30 November 2025, menyelesaikan persiapan dokumen dan data sebelum tanggal 31 Desember 2025, melakukan inventarisasi dari tanggal 1 Januari hingga 31 Maret 2026, dan melaporkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Kementerian Keuangan meminta kementerian, sektor, dan daerah untuk serius melaksanakan Rencana Inventarisasi Umum Aset Publik, mendorong proaktivitas dan fleksibilitas dalam pengorganisasian dan pelaksanaannya, memilih metode yang sesuai dengan kondisi aktual masing-masing unit, dan memastikan kepatuhan terhadap prosedur, tenggat waktu, dan peraturan perundang-undangan. Selama pelaksanaan, jika timbul kesulitan atau hambatan, instansi dan unit harus segera melaporkannya kepada Kementerian Keuangan untuk mendapatkan panduan, penyelesaian, atau pengajuan kepada pihak berwenang yang berwenang untuk dipertimbangkan dan ditangani.
Inventarisasi aset publik secara nasional ini bukan sekadar tugas rutin, tetapi merupakan langkah penting menuju sinkronisasi dan standardisasi data aset publik, yang mendukung proses pembangunan sistem keuangan publik yang modern, transparan, dan efisien.
Hal ini juga akan menjadi landasan penting bagi Negara untuk memiliki dasar yang lebih ilmiah dalam merencanakan kebijakan investasi, mengalokasikan anggaran, mengelola, memanfaatkan, dan membuang aset publik, sehingga meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya nasional dan mendorong pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan di masa mendatang.
Sumber: https://baobacninhtv.vn/tu-ngay-1-1-2026-tong-kiem-ke-tai-san-cong-toan-quoc-postid429168.bbg







Komentar (0)