
Kantor pusat bank ECB. (Sumber: AFP)
Prakiraan inflasi Zona Euro yang tetap mendekati 2% dapat menjadi faktor penentu bagi pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan Desember 2025.
Harga konsumen di zona euro diperkirakan akan naik sekitar 2,1% year-on-year pada November 2025, menurut survei Bloomberg terhadap 29 pakar. Inflasi inti, yang tidak termasuk faktor volatil seperti energi, diperkirakan akan tetap stabil di angka 2,4%.
Angka inflasi akhir, yang akan dirilis tepat sebelum keputusan ECB pada 18 Desember, kemungkinan akan memperkuat argumen untuk mempertahankan suku bunga, sehingga para pembuat kebijakan dapat fokus pada prakiraan ekonomi triwulanan yang krusial hingga tahun 2028.
Hingga saat ini, para pejabat ECB belum mengambil keputusan konkret dan belum mencapai konsensus mengenai kebijakan suku bunga ke depan. Laporan nasional yang dirilis pada 28 November menunjukkan perbedaan yang jelas: inflasi di Jerman dan Spanyol melampaui perkiraan, sementara Prancis dan Italia mencatat hasil yang lebih rendah dari perkiraan.
Saat ini, Dewan Gubernur ECB sedang memantau tanda-tanda peningkatan tekanan harga konsumen. Wakil Presiden ECB, Luis de Guindos, mengatakan ia melihat risiko inflasi di bawah target sangat terbatas. Presiden ECB, Christine Lagarde, yang telah berulang kali menyatakan bahwa kebijakan saat ini berada pada posisi yang tepat, akan menyampaikan pandangannya dalam sidang dengar pendapat di Brussels pada 3 Desember.
Kurangnya kejelasan mengenai arah ECB tercermin dalam pandangan para ekonom yang saling bertentangan. Bloomberg Economics memprediksi bahwa inflasi di zona euro akan melambat dalam beberapa bulan mendatang, sehingga menciptakan dasar bagi kemungkinan penurunan suku bunga.
Sumber: https://vtv.vn/ecb-co-the-giu-nguyen-lai-suat-thang-12-100251201161937329.htm










Komentar (0)