
Uni Eropa awalnya menyetujui rencana untuk mengakhiri impor gas Rusia
Dalam pertemuan di Luksemburg, rencana penghentian pasokan gas Rusia didukung, termasuk penandatanganan kontrak baru mulai Januari tahun depan, penghentian kontrak jangka pendek yang ada mulai Juni 2026, dan penghentian semua kontrak jangka panjang pada tahun 2028. Rencana ini masih harus dipresentasikan dalam sidang pleno Parlemen Eropa, serta perlu disetujui oleh mayoritas negara anggota agar dapat diberlakukan.
Menteri Energi Lars Aagaard dari Denmark, yang memegang jabatan presiden Uni Eropa, mengatakan bahwa Eropa yang mandiri dalam energi akan lebih kuat dan lebih aman. Ia menekankan bahwa meskipun Uni Eropa telah membuat kemajuan dalam mengurangi ketergantungannya pada minyak dan gas Rusia, prosesnya belum selesai. Ia mengatakan bahwa dukungan luar biasa dari para menteri terhadap larangan tersebut merupakan bukti nyata dari kemauan politik blok tersebut.
Berdasarkan rancangan peraturan tersebut, kontrak pasokan gas Rusia jangka pendek yang ditandatangani sebelum 17 Juni 2025 akan berlaku hingga 17 Juni 2026. Kontrak jangka panjang dapat diperpanjang hingga 31 Desember 2027. Selain itu, amandemen terhadap kontrak yang sudah ada hanya diperbolehkan untuk tujuan teknis tertentu dan tidak boleh meningkatkan volume impor, tetapi terdapat beberapa pengecualian untuk negara-negara terkurung daratan yang terdampak oleh perubahan rute pasokan.
Sumber: https://vtv.vn/eu-buoc-dau-thong-qua-ke-hoach-cham-dut-nhap-khi-dot-nga-100251020225006522.htm
Komentar (0)