Uni Eropa telah mengeluarkan peraturan baru tentang peningkatan inspeksi tambahan dan tindakan darurat untuk mengelola impor produk pertanian dan pangan dari luar Uni Eropa.
Pada 18 Desember 2024, Komisi Eropa menerbitkan Peraturan No. 2024/3153, yang menerapkan langkah-langkah inspeksi tambahan terhadap sejumlah produk pertanian dan pangan yang diimpor dari negara-negara di luar Uni Eropa, termasuk Vietnam. Peraturan ini bertujuan untuk memperkuat kendali mutu dan keamanan pangan, terutama untuk produk-produk dengan risiko residu pestisida yang tinggi.
Berdasarkan peraturan baru, frekuensi pemeriksaan untuk produk durian dari Vietnam akan ditingkatkan dari 10% menjadi 20%, dan akan tetap berlaku sesuai Lampiran I. Alasan perubahan ini adalah tingginya tingkat peringatan residu pestisida dalam pengiriman durian yang diekspor ke Uni Eropa. Hal ini merupakan langkah tegas Uni Eropa untuk lebih ketat mengontrol kualitas produk impor, guna memastikan keamanan bagi konsumen.
Uni Eropa akan memperkuat pengawasan produk pertanian Vietnam mulai 8 Januari 2025. Ilustrasi foto: Thao Phuong |
Selain durian, Uni Eropa juga menerapkan langkah-langkah inspeksi untuk produk lain dari Vietnam. Frekuensi inspeksi untuk buah naga akan menjadi 30%, sementara untuk okra dan cabai, tingkat inspeksi akan ditingkatkan menjadi 50%. Khususnya, pengiriman ini harus memiliki sertifikat keamanan pangan dan hasil uji residu pestisida sesuai dengan peraturan dalam Lampiran II. Alasan penerapan langkah-langkah ini adalah karena sebelumnya, jumlah pengiriman buah naga, cabai, dan okra yang diekspor ke Uni Eropa yang melanggar peraturan residu pestisida (MRL) tetap tinggi, tanpa tanda-tanda penurunan.
Peraturan ini akan berlaku mulai 8 Januari 2025 dan mengharuskan eksportir dan otoritas Vietnam untuk memperkuat langkah-langkah pengendalian mutu produk, memastikan bahwa pengiriman makanan yang diekspor ke UE benar-benar mematuhi standar keamanan pangan.
Memperkuat pengawasan produk pertanian dari Vietnam tidak hanya bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat di Uni Eropa, tetapi juga memberikan peluang untuk meningkatkan kualitas produk ekspor, sehingga meningkatkan reputasi produk pertanian Vietnam di pasar internasional. Perusahaan eksportir perlu secara proaktif meningkatkan proses produksi dan mematuhi standar keamanan pangan untuk memenuhi persyaratan ketat pasar Uni Eropa.
[iklan_2]
Sumber: https://congthuong.vn/eu-tang-cuong-kiem-tra-nong-san-viet-nam-tu-812025-365939.html
Komentar (0)