![]() |
Hanya dalam 14 bulan, Filipe Luis memenangkan 5 gelar bersama Flamengo, mengakhiri perjalanannya kembali ke tanah airnya dengan cara yang lengkap dan bermakna. |
Ketika Filipe Luíis gantung sepatu dan beralih ke dunia kepelatihan, banyak yang yakin bahwa filosofi sepak bola Eropa yang telah ia kembangkan selama lebih dari satu dekade di Atletico Madrid akan membuahkan hasil. Namun, hanya sedikit yang menyangka perjalanannya di Flamengo akan melesat secepat itu.
Akhir pekan lalu, Filipe Luis mengangkat trofi Copa Libertadores yang menggemparkan Maracana, dan hanya beberapa hari kemudian, Flamengo berhasil menjuarai Kejuaraan Nasional Brasil. Dua gelar berturut-turut tersebut mengakhiri rentetan 14 bulan yang luar biasa bagi Filipe Luis: lima trofi, semuanya di turnamen domestik utama.
Lebih penting lagi, kesuksesannya tidak bergantung pada aura para mantan pemainnya. Filipe Luis memasuki dunia kepelatihan dengan disiplin, kerendahan hati, dan visi tajam yang ia tunjukkan di bawah asuhan Diego Simeone. Flamengo di bawah asuhannya adalah tim modern: pressing terorganisir, kontrol spasial yang ketat, dan transisi yang lancar. Para pemainnya bermain dengan kepercayaan dari seseorang yang pernah berada di ruang ganti yang sama dengan mereka, tetapi sekarang memahami permainan dari perspektif yang berbeda.
Gelar-gelar yang diraihnya tak hanya menjadi hadiah atas usahanya untuk menemukan jati dirinya kembali, tetapi juga penegasan bahwa Filipe Luis bisa menjadi salah satu pelatih Brasil paling representatif di generasi baru. Ia tidak mengikuti model "pelatih bintang", juga tidak mengandalkan masa lalunya di Eropa untuk membangun reputasinya. Flamengo memandang seseorang yang praktis, teguh, dan cukup cerdas untuk mengelola momen-momen penting.
Di usia 40 tahun, Filipe Luis memulai babak baru dalam kariernya, yang tak kalah seru dibandingkan masa baktinya sebagai bek kelas dunia. Lima trofi yang diraihnya hanya dalam 14 bulan menjadi awal yang sempurna. Flamengo telah menemukan pelatih yang mampu memberikan stabilitas, dan Filipe Luis telah mewujudkan impiannya di Brasil dengan cara yang tak terbayangkan: pulang kampung untuk melatih klub terbesar di negaranya dan menaklukkan segalanya.
Sumber: https://znews.vn/filipe-luis-tro-thanh-bieu-tuong-moi-cua-bong-da-brazil-post1608453.html







Komentar (0)