| Pipa gas Turkish Stream. (Sumber: Foto Vostok) |
"Pemeliharaan terjadwal pipa gas Turkish Stream, yang dijadwalkan pada 5-12 Juni, telah selesai. Pengangkutan gas telah dilanjutkan hari ini," demikian pernyataan tersebut.
Gazprom sebelumnya menekankan bahwa pemeliharaan terjadwal telah disetujui sebelumnya oleh semua pihak yang berkepentingan.
* Pada hari yang sama, Bloomberg melaporkan bahwa pejabat Eropa berencana untuk mengangkut kelebihan gas alam ke fasilitas penyimpanan gas bawah tanah (UGS) Bilche-Volytsko-Uhersky Ukraina, yang terletak 96 km dari perbatasan dengan Polandia.
UGS dibangun pada era Soviet dan memiliki kapasitas penyimpanan 17 miliar meter kubik gas. Selama periode 1991-2021, fasilitas ini aktif digunakan oleh perusahaan-perusahaan Eropa.
Saat ini UGS Eropa sudah terisi lebih dari 70%, sehingga para pemimpin bisnis mempertimbangkan kemungkinan mengirim kelebihan gas ke Ukraina.
Menurut analis, fasilitas penyimpanan Kiev akan membantu menyeimbangkan pasokan dan permintaan di pasar Eropa pada paruh kedua musim panas 2023.
Kiev memiliki penyimpanan dengan tarif tetap, yang menjadikannya pilihan yang sangat menarik dan kompetitif, kata Marco Saalfrank, CEO perdagangan Eropa di perusahaan Swiss Axpo.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)