Harga kopi di Central Highlands sedikit disesuaikan
Pagi ini, harga pembelian kopi Robusta di provinsi-provinsi utama memiliki sedikit perbedaan.
Di Lam Dong , termasuk Di Linh, Lam Ha, Bao Loc, kopi dibeli seharga 104.000 VND/kg.
Wilayah Dak Lak memimpin dengan harga kopi tertinggi. Cu M'gar mencapai 105.000 VND/kg. Ea H'leo dan Buon Ho masing-masing mencapai 104.900 VND/kg.
Di Dak Nong , harga kopi di provinsi ini diperdagangkan pada harga 104.900 VND/kg. Harga kopi Gia Nghia dan Dak R'lap sedikit lebih rendah, yaitu 104.800 VND/kg.
Provinsi Gia Lai dan Kon Tum memiliki harga kopi yang lebih rendah, berfluktuasi sekitar 104.400 - 104.500 VND/kg.

Bapak Thai Nhu Hiep, Wakil Presiden VICOFA, mengatakan bahwa penurunan harga kopi saat ini berasal dari psikologi para importir. Mereka menganggap harga kopi terlalu tinggi, sehingga alih-alih membeli untuk sepanjang tahun seperti sebelumnya, mereka hanya membeli sesuai kebutuhan aktual. Lemahnya permintaan ini menyebabkan harga kopi domestik cenderung lebih rendah daripada harga kopi di bursa.
Bapak Hiep juga menjelaskan perbedaan antara harga ekspor kopi dan harga beli dari petani. Harga ekspor kopi lebih tinggi daripada harga kopi curah karena adanya penambahan berbagai biaya seperti pemrosesan dan bunga dari kontrak utang jangka panjang (pembayaran ditangguhkan).
Harga kopi dunia berfluktuasi menurut cuaca dan mata uang.
Pada akhir sesi perdagangan terakhir, harga kopi dunia turun secara keseluruhan.
- Harga kopi Robusta di London untuk pengiriman Januari 2026 turun 36 USD/ton menjadi 4.315 USD/ton.
- Harga kopi Arabika di lantai New York untuk pengiriman Desember 2025 turun 1,8 sen/lb, menjadi 403,75 sen/lb.
Harga kopi Robusta berjangka turun ke level terendah dalam 1,5 minggu pada hari Jumat, Reuters melaporkan, saat pasar berfokus pada penilaian dampak badai dan banjir baru-baru ini di Vietnam terhadap prospek panen.
Para pedagang mengatakan badai memperlambat panen di Vietnam dan menyebabkan buah kopi berguguran. Beberapa mengatakan badai dapat mengurangi hasil panen sebesar 5% hingga 10%.
Penurunan harga kopi Arabika tertahan oleh penguatan nilai tukar real Brasil terhadap dolar. Apresiasi real telah membuat produsen kopi Brasil enggan menjual kopinya untuk ekspor.
Sumber: https://baodanang.vn/gia-ca-phe-hom-nay-4-12-2025-giam-nhe-o-trong-nuoc-va-the-gioi-3312568.html






Komentar (0)