Meningkatkan cakupan kartu kredit domestik

Menurut data Bank Negara Vietnam , jumlah kartu kredit domestik yang beredar per Maret 2024 mencapai lebih dari 904.700 kartu (meningkat 18,37% dibandingkan periode yang sama tahun 2023). Transaksi kartu kredit domestik dalam 3 bulan pertama tahun 2024 mencapai 1,3 juta transaksi dengan nilai VND 10 triliun (meningkat 75,43% secara kuantitas dan 89,85% secara nilai).

Wakil Direktur Departemen Pembayaran (Bank Negara Vietnam) Le Anh Dung mengatakan bahwa struktur populasi muda di Vietnam, peningkatan pendapatan masyarakat, tren e-commerce, dan aktivitas ekonomi digital yang populer, merupakan alasan mengapa pasar kartu kredit domestik memiliki potensi besar untuk berkembang. "Dengan lebih dari 900 ribu kartu kredit domestik sementara populasinya mencapai 100 juta orang, ini merupakan potensi besar bagi lembaga kredit untuk memanfaatkan dan mempromosikan penerbitan kartu kredit domestik di masa mendatang," tegas Bapak Dung.

Produk kartu kredit domestik memiliki banyak fitur, utilitas, dan insentif menarik yang tidak kalah dengan kartu kredit internasional.

Menurut Nguyen Quang Minh, Direktur Jenderal Perusahaan Pembayaran Nasional Vietnam (NAPAS), kartu kredit domestik memiliki fitur lengkap seperti belanja dulu, bayar belakangan, periode bebas bunga panjang dari 45 hingga 55 hari, serta mematuhi standar keselamatan dan keamanan EMV internasional; tidak hanya banyak digunakan untuk pembayaran di titik penerimaan pembayaran domestik, pembayaran daring, tetapi juga digunakan untuk pembayaran/penarikan di beberapa negara.

“Kartu kredit domestik juga merupakan cara efektif untuk membantu masyarakat mengakses pinjaman resmi dari bank dan perusahaan keuangan, terutama jika nasabah memiliki kebutuhan keuangan mendadak, sehingga mereka tidak perlu menggunakan pinjaman kredit gelap dengan suku bunga tinggi,” ujar Bapak Nguyen Quang Minh.

Di sisi lain, dibandingkan dengan kartu kredit internasional, jadwal biaya dan suku bunga kartu kredit domestik jauh lebih sederhana dan lebih rendah. Menurut Asosiasi Perbankan Vietnam, rata-rata, Master Card dan Visa memungut sekitar 270 jenis biaya dari bank Vietnam setiap tahun, sementara jumlah biaya untuk kartu kredit domestik jauh lebih rendah.

Selain itu, biaya pemeliharaan tahunan kartu kredit internasional berkisar antara 299.000 hingga 2 juta VND untuk kelompok kartu umum, dan dapat mencapai puluhan juta VND untuk kelompok kartu prioritas; sementara biaya tahunan kartu kredit domestik biasanya berkisar antara 150.000 hingga 300.000 VND untuk kategori kartu yang berbeda.

Namun, jumlah kartu kredit domestik masih terlalu rendah, hanya 8% dari total kartu kredit internasional dan 0,6% dari total kartu di pasar. Omzet pembayaran saat ini hanya mencapai 0,5-0,9% dari total omzet pembayaran kartu di pasar. Omzet ini masih sangat rendah dibandingkan potensi kartu kredit domestik.

Meskipun masih banyak ruang untuk pengembangan, pada kenyataannya, jumlah kartu kredit domestik masih sangat rendah. Direktur Pusat Kartu Bank Umum Gabungan Industri dan Perdagangan Vietnam ( VietinBank ), Nguyen Tan Phap, menilai bahwa pengembangan kartu kredit domestik di pasar Vietnam menghadapi beberapa kendala. Misalnya, jumlah bank umum gabungan yang berpartisipasi dalam pengembangan kartu kredit domestik sangat terbatas, dan program komunikasi, periklanan, serta promosi untuk menarik nasabah belum terfokus.

Oleh karena itu, masyarakat masih belum memiliki akses terhadap produk dan keunggulannya, sehingga jumlah penerbitannya rendah dibandingkan dengan kartu kredit internasional. Selain itu, kartu kredit domestik kesulitan bersaing dengan kartu kredit internasional dalam hal cakupan penggunaan, fitur internasional, serta insentif menarik dari organisasi kartu internasional. Belum lagi, karena kebiasaan konsumen, mereka cenderung lebih menyukai produk kartu internasional karena popularitas dan jumlahnya yang besar.

Senada dengan itu, Associate Professor, Dr. Dang Ngoc Duc (Fakultas Keuangan dan Perbankan, Universitas Dai Nam) mengatakan bahwa alasan utama mengapa kartu kredit domestik kurang menarik adalah faktor-faktor yang berkaitan dengan psikologi konsumen, biaya peluang, dan biaya finansial lembaga penerbit. Saat ini, jumlah kartu kredit domestik yang diterbitkan di bank umum hanya seperenam hingga sepersepuluh dari jumlah kartu kredit internasional yang diterbitkan. Biaya dan suku bunga bukanlah hambatan bagi kartu kredit domestik, karena harga dan biaya kartu kredit domestik lebih rendah dibandingkan kartu kredit internasional.

Dari pendekatan tersebut, Bapak Dang Ngoc Duc mengusulkan agar penelitian dan pemilihan solusi untuk mempromosikan penggunaan kartu kredit domestik di Vietnam menjadi tugas utama bank-bank komersial. Hal yang penting dan harus dianggap sebagai strategi jangka panjang adalah mengkonsolidasikan dan meningkatkan reputasi masing-masing bank komersial agar kartu yang diterbitkan dapat diterima untuk pembayaran di luar Vietnam, menjadi kartu internasional. Pada saat yang sama, perhatian, arahan, dan dukungan dari Bank Negara Vietnam dan otoritas terkait dalam mengorganisir, mengawasi, dan mendukung pengembangan kartu kredit domestik sangatlah penting.

Wakil Gubernur Bank Negara Vietnam Pham Tien Dung menyatakan bahwa di waktu mendatang, untuk terus melaksanakan tujuan mempromosikan pembayaran non-tunai dan mengembangkan kartu kredit domestik, Bank Negara Vietnam akan terus mengarahkan lembaga-lembaga kredit dan unit-unit terkait untuk secara efektif melaksanakan Keputusan No. 52/2024/ND-CP tentang pembayaran non-tunai; menyelesaikan dan segera menerbitkan dokumen yang memandu Keputusan baru tersebut untuk menciptakan koridor hukum yang menguntungkan bagi pembayaran non-tunai, mendukung pengembangan kartu kredit domestik; pada saat yang sama, secara efektif menerapkan solusi yang aman dan terjamin dalam pembayaran daring dan pembayaran kartu bank untuk memastikan keamanan, mencegah penipuan, dan meningkatkan kepercayaan pengguna saat menggunakan sarana elektronik.

“Lembaga kredit perlu meneliti dan mengembangkan produk dan layanan pembayaran nontunai, produk kartu kredit domestik yang modern, nyaman, dan aman, memperluas infrastruktur dan jaringan penerimaan pembayaran; berkoordinasi erat dengan pihak-pihak terkait untuk mendorong komunikasi guna menjangkau dan memfasilitasi masyarakat dan pelaku usaha, terutama di daerah pedesaan, terpencil, dan terisolasi, agar dapat mengakses dan menggunakan layanan perbankan formal dan pembayaran dengan mudah, sehingga berkontribusi pada universalisasi keuangan komprehensif dan pembatasan kredit gelap,” tegas Bapak Pham Tien Dung.

Sumber