Harga lada domestik
Harga lada di daerah penghasil utama hari ini sedikit meningkat dibandingkan kemarin. Akibatnya, harga rata-rata lada domestik berkisar antara 139.000 VND/kg dan 140.000 VND/kg.
Di wilayah Dataran Tinggi Tengah, harga lada di Dak Lak hari ini sedikit naik sebesar 500 VND/kg dibandingkan kemarin, saat ini berada di angka 140.000 VND/kg.
Harga lada di Gia Lai hari ini tetap tidak berubah dibandingkan kemarin, saat ini berada di angka 139.000 VND/kg.
Harga lada di Lam Dong (dahulu Dak Nong ) hari ini tetap tidak berubah dibandingkan kemarin, saat ini berada di angka 140.000 VND/kg.
Di wilayah Tenggara, harga lada hari ini di Kota Ho Chi Minh (dahulu Ba Ria - Vung Tau) adalah 139.000 VND/kg, tidak berubah dari kemarin. Dong Nai juga tetap tidak berubah dari kemarin di angka 139.000 VND/kg.
Selain itu, harga lada di Dong Nai (dahulu Binh Phuoc) hari ini tetap tidak berubah dibandingkan kemarin, saat ini berada di angka 139.000 VND/kg.

Harga lada hari ini (6 Agustus) di pasar dunia.
Di pasar dunia, berdasarkan kuotasi dari perusahaan pengekspor dan harga ekspor di berbagai negara, Asosiasi Lada Internasional (IPC) telah memperbarui harga berbagai jenis lada yang diperdagangkan di pasar internasional pada tanggal 5 Agustus (waktu setempat) sebagai berikut:
Harga lada hitam Lampung di Indonesia tetap tidak berubah dari kemarin di angka US$7.108/ton. Selain itu, harga lada putih Muntok juga tetap tidak berubah dari kemarin di angka US$9.937/ton.
Harga lada hitam ASTA Brasil tetap tidak berubah dari kemarin, yaitu $6.000 per ton.
Harga lada hitam ASTA Malaysia tetap tidak berubah dari kemarin di angka $8.900/ton. Sementara itu, harga lada putih ASTA di negara tersebut juga tetap tidak berubah dari kemarin di angka $11.750/ton.
Harga semua jenis lada Vietnam sedikit meningkat sebesar 100 USD/ton dibandingkan kemarin. Dari jumlah tersebut, harga lada hitam Vietnam 500 gr/l mencapai 6.240 USD/ton (naik 1,6%); 550 gr/l mencapai 6.370 USD/ton (naik 1,57%).
Demikian pula, harga lada putih Vietnam meningkat sebesar $100/ton dibandingkan kemarin, mencapai $8.950/ton (naik 1,12%).
Ekspor lada telah menghasilkan hampir 1 miliar dolar AS setelah 7 bulan, dengan perkiraan memprediksi peningkatan tajam menjelang akhir tahun.
Ekspor lada Vietnam pada Juli 2025 diperkirakan mencapai sekitar 22.000 ton, menghasilkan pendapatan sebesar 143 juta dolar AS. Dibandingkan bulan sebelumnya, volume menurun sebesar 5,8% dan nilai menurun sebesar 9,4%. Namun, dibandingkan periode yang sama tahun 2024, volume ekspor meningkat sebesar 1% dan nilai meningkat sebesar 10,4%.
Dalam 7 bulan pertama tahun ini, Vietnam mengekspor total 145.000 ton lada, mencapai omzet hampir 991 juta USD. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, volume ekspor menurun sebesar 11,6%, tetapi nilainya meningkat tajam hampir 30%. Pertumbuhan omzet terutama disebabkan oleh harga ekspor rata-rata dalam 7 bulan tersebut yang hampir 47% lebih tinggi dari tahun sebelumnya, mencapai 6.823 USD/ton.
Pada bulan Juli saja, harga ekspor lada mencapai 6.502 USD/ton. Meskipun turun 3,8% dibandingkan bulan Juni, harga tersebut masih 9,2% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa harga lada tetap stabil pada tingkat yang tinggi di tengah banyaknya fluktuasi.
Di pasar domestik, harga lada terus berfluktuasi pada kuartal kedua, mencerminkan sensitivitas pasar terhadap faktor-faktor seperti kebijakan pajak dan mentalitas menunggu dan melihat dari para pelaku bisnis. Secara khusus, ketika informasi tentang pemberlakuan tarif impor AS terhadap lada Vietnam menyebar, banyak bisnis yang telah menyelesaikan pesanan mulai membatasi pembelian lebih lanjut, menyebabkan permintaan domestik melemah secara signifikan.
Selain itu, mulai 1 Juli, Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang telah direvisi resmi berlaku, tetapi tidak ada petunjuk khusus. Hal ini membuat banyak pelaku usaha bingung dalam mendeklarasikan dan melakukan transaksi, yang menyebabkan keraguan dan penangguhan sementara pembelian.
Menurut Ibu Hoang Thi Lien, Presiden Asosiasi Lada dan Rempah Vietnam (VPSA), pasar lada akan memiliki peluang untuk pulih pada paruh kedua tahun ini berkat permintaan penimbunan barang di pasar-pasar utama seperti AS. Hal ini dianggap sebagai faktor penting yang akan membantu kenaikan harga lada di masa mendatang.
Banyak ahli juga sepakat bahwa pasar secara bertahap pulih, dengan tanda-tanda positif kembalinya permintaan konsumsi. Prospek ekspor lada pada paruh kedua tahun 2025 dinilai lebih positif dibandingkan paruh pertama tahun ini.
Pasar AS diperkirakan akan mengalami peningkatan tajam dalam pesanan impor lada pada kuartal keempat tahun 2025 dan kuartal pertama tahun 2026, sebagai persiapan untuk musim konsumsi puncak. Ini adalah sinyal positif, membuka peluang untuk pemulihan yang lebih jelas bagi industri lada di masa mendatang.
Sumber: https://baonghean.vn/gia-tieu-hom-nay-6-8-2025-tang-nhe-dat-140-nghin-dong-10303907.html






Komentar (0)