Harga emas domestik hari ini
Sebelum pembukaan sesi perdagangan pada 28 Juli, harga emas batangan SJC di Saigon Jewelry Company, DOJI dan Bao Tin Minh Chau semuanya mencatat harga beli dan jual pada 119,60 - 121,10 juta VND/tael.
Harga emas batangan SJC di Phu Quy tercantum harga beli 118,80 juta VND/tael dan harga jual 121,10 juta VND/tael.
Saigon Jewelry Company mencatat harga beli dan jual cincin emas SJC pada kisaran 114,50-117,00 juta VND/tael. Merek cincin emas Bao Tin Minh Chau, Phu Quy, dan DOJI masing-masing diperdagangkan pada harga beli dan jual 116,20-119,20 juta VND/tael; 115,10-118,10 juta VND/tael; dan 116,00-118,50 juta VND/tael.

Harga emas dunia hari ini
Survei emas mingguan Kitco News menunjukkan bahwa pasar logam mulia sedang berada dalam situasi genting. Di satu sisi, para analis profesional bersikap hati-hati, bahkan pesimis, sementara di sisi lain, investor individu tetap yakin bahwa harga emas akan terus naik dalam jangka pendek. Tarik-menarik antara ekspektasi dan kenyataan menyebabkan emas jatuh ke dalam kondisi "kabur", sehingga sulit untuk menentukan tren yang jelas.
Darin Newsom, analis senior di Barchart.com, menyebut periode ini "sideways", karena belum ada tanda-tanda penurunan yang jelas, tetapi momentumnya belum cukup untuk mendorong emas lebih tinggi. Ia mengatakan permintaan aset safe haven masih menjaga emas tetap tinggi, meskipun ada perubahan jangka pendek seiring aliran uang ke perak dan tembaga.
Salah satu faktor yang menarik perhatian adalah informasi yang belum dikonfirmasi bahwa Tiongkok diam-diam meningkatkan pembelian emasnya. Newsom mengatakan bahwa jika ini benar, emas tidak akan mudah kembali ke pasar dalam jangka pendek, sehingga berkontribusi pada ketatnya pasokan.
Sementara itu, Commerzbank, salah satu lembaga keuangan utama di Eropa, bersikap netral. Para pakar bank tersebut meyakini bahwa emas telah mencapai puncak jangka pendek dan sedang menunggu sinyal baru untuk menentukan arah selanjutnya, terutama ketika perjanjian perdagangan internasional menciptakan dampak beragam di pasar.
Namun, tidak semua orang bersikap hati-hati. Rich Checkan, presiden Asset Strategies International, optimistis emas akan "naik lebih tinggi." Ia melihat koreksi saat ini sebagai batu loncatan menuju gelombang kenaikan harga berikutnya, terutama jika Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga seperti yang diperkirakan atau bahkan memangkasnya. "Bagaimanapun, emas akan naik," tegasnya.
Satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah volatilitas dolar AS. Mark Leibovit, pakar di VR Metals, memperingatkan bahwa dolar AS mungkin mencapai titik terendah, yang dapat menyeret emas turun jika terjadi pemulihan yang kuat.
James Stanley, ahli strategi pasar di Forex.com, juga melihat emas sedang dalam tren naik, meskipun dengan laju yang lebih lambat. Ia memperkirakan The Fed akan terus memantau data ekonomi alih-alih membuat perubahan kebijakan yang drastis hingga akhir tahun. Hal ini, menurut Stanley, masih membuka ruang bagi emas untuk menguat, serupa dengan kenaikan stabil selama 18 bulan terakhir.
Di sisi yang lebih hati-hati, Adrian Day, Ketua Adrian Day Asset Management, mengatakan bahwa emas akan terus bergerak sideways dalam kisaran sempit hingga terjadi pergerakan ekonomi yang signifikan. Dolar AS, ujarnya, juga siap untuk pulih setelah periode pelemahan, yang dapat menghambat kenaikan emas.
Kevin Grady, presiden Phoenix Futures and Options, menawarkan perspektif berbeda: kabar baik tentang perdagangan memberikan tekanan jangka pendek pada emas. Namun, ia tidak yakin harga akan turun tajam. Menurut Grady, harga emas mungkin sedikit berfluktuasi, tetapi kecil kemungkinannya terkoreksi sedalam $2.700 per ons yang dikhawatirkan banyak orang.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah peran algoritma perdagangan. Grady mengatakan banyak perdagangan kini diproses secara otomatis oleh komputer, yang bereaksi terhadap berita utama. Hal ini membuat emas bereaksi cepat dan terkadang tidak rasional terhadap berita positif dari pasar saham.
Semua ini membuat para investor menahan napas menunggu pertemuan The Fed berikutnya. Inflasi, harga energi, dan data ketenagakerjaan akan menjadi kunci utama. Meskipun Grady berpendapat The Fed seharusnya memberikan sinyal dovish, ia tidak memperkirakan penurunan suku bunga dalam waktu dekat.
Namun, meskipun suku bunga tetap tidak berubah dan pasar saham terus menguat, emas masih bisa naik seiring waktu, seperti yang telah terjadi selama dua tahun terakhir, ujar Grady. "Emas dan saham bisa naik karena alasan yang sangat berbeda," ujarnya.
Tercatat pada pukul 20:49 (waktu Vietnam) tanggal 27 Juli, harga emas spot dunia di bursa Kitco berada pada level 3.336,00 - 3.338,00 USD/ons, turun 31 USD (setara dengan 0,92%) dibandingkan penutupan sesi sebelumnya.
Sumber: https://baohatinh.vn/gia-vang-hom-nay-287-nha-dau-tu-nin-tho-cho-fed-post292609.html






Komentar (0)