Perayaan gol Jude Bellingham dan Trent Alexander-Arnold membutuhkan waktu seminggu untuk disempurnakan dan hanya membutuhkan waktu 13 menit dalam pertandingan melawan Serbia untuk diperlihatkan kepada ribuan penggemar.
Setelah gelandang Real Madrid itu mencetak gol, keduanya sepakat merayakan gol dengan berlutut, menundukkan kepala, dan mengangkat tangan di depan wajah mereka membentuk serigala. Perayaan ini dengan cepat menjadi fenomena di media sosial.
Setelah pertandingan, Jude Bellingham menjelaskan bahwa perayaan itu merujuk pada permainan bernama “Wolf” yang biasa dimainkan oleh tim Inggris bersama-sama.
"Ini benar-benar perayaan bagi staf pelatih yang bekerja keras setiap hari tetapi tidak mendapatkan penghargaan atau momen kejayaan yang sama seperti kami di lapangan. Kami sangat menghargai mereka dan penting untuk mempertahankan atmosfer ini sepanjang turnamen," ujar Jude Bellingham.
Selain itu, bintang kelahiran 2003 itu juga mengatakan, orang yang dimaksud dalam selebrasi ini adalah Eddie Keogh, fotografer timnas Inggris.
Untuk gol pertamanya di EURO, Bellingham melakukan empat selebrasi berbeda. Pertama, bintang berusia 21 tahun itu berlari ke sudut lapangan dan menunjuk telinganya, lalu berlutut, lalu berpose "pahlawan" dengan tangan terentang. Terakhir, ia merayakan "Serigala" bersama Alexander-Arnold. Sejak Piala Dunia 2022, tim Inggris mempertahankan kebiasaan memainkan "Serigala" di setiap sesi latihan.
Harry Kane pernah bercerita: "Ada sekitar 16-17 orang di tim yang bermain. Itu menjadi cara kami bersantai setelah latihan. Itu juga membantu meningkatkan semangat tim. Ketika Anda memegang kartu serigala, Anda harus mulai berbohong dan itu tidak mudah, jadi saya pikir saya lebih baik menjadi penduduk desa daripada serigala."
Bellingham dan Alexander-Arnold juga telah berlatih berbagai selebrasi lain dalam latihan, termasuk berjabat tangan, menunjuk ke langit, dan bergantian meniup tangan mereka seolah-olah memadamkan api. Para penggemar Inggris menantikan lebih banyak selebrasi serupa seperti saat melawan Serbia.
Sebelum Bellingham dan Alexander-Arnold, Inggris juga kerap meninggalkan selebrasi gol masa lalu. Di EURO 1996, Paul Gascoigne memukau dengan selebrasi "kursi dokter gigi". Atau Peter Crouch dengan tarian robot yang mengekspresikan kegembiraannya mencetak gol.
Melihat penampilan Inggris saat melawan Serbia, mungkin Southgate dan anak didiknya perlu melihat lebih banyak perayaan Bellingham dalam beberapa minggu mendatang jika mereka ingin mengakhiri penantian 58 tahun untuk meraih kejayaan internasional.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)