Menurut Nobelprize, Majelis Nobel di Institut Karolinska di ibu kota Swedia, Stockholm, pada 6 Oktober mengumumkan Hadiah Nobel Kedokteran 2025 kepada tiga ilmuwan, Mary E. Brunkow, Fred Ramsdell, dan Shimon Sakaguchi, "atas penemuan mereka mengenai toleransi imun perifer."
Tiga ilmuwan telah menemukan “penjaga gerbang” sistem imun—sel T regulator—dan meletakkan dasar bagi bidang penelitian baru.
Temuan ini juga membuka jalan bagi pengembangan terapi medis potensial yang saat ini dalam uji klinis, dengan harapan dapat mengobati atau menyembuhkan penyakit autoimun, meningkatkan efektivitas pengobatan kanker, dan mencegah komplikasi serius setelah transplantasi sel punca.
Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran telah dianugerahkan 115 kali sejak tahun 1901. Pada tahun 2024, penghargaan bergengsi ini diberikan kepada dua ilmuwan Amerika, Victor Ambros (lahir 1953) dan Gary Ruvkun (lahir 1952), atas penemuan mereka tentang mikroRNA (microRNA), dengan demikian menemukan prinsip dasar yang mengatur bagaimana gen diatur.
Penghargaan Kedokteran menandai dimulainya pekan Nobel 2025. Penghargaan berikutnya yang akan diumumkan meliputi Penghargaan Nobel Fisika (7 Oktober), Penghargaan Nobel Kimia (8 Oktober), dan Penghargaan Nobel Sastra (9 Oktober).
Hadiah Nobel Perdamaian adalah satu-satunya penghargaan yang diumumkan di Oslo (Norwegia) pada tanggal 10 Oktober.
Sementara itu, Hadiah Nobel Ekonomi akan menutup Pekan Nobel 2025 pada tanggal 13 Oktober.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/giai-nobel-y-sinh-2025-vinh-danh-phat-minh-ve-kha-nang-chua-tri-ung-thu-post1068422.vnp






Komentar (0)