(CLO) Direktur FBI Christopher Wray mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri sebelum Presiden terpilih AS Donald Trump menjabat. Sebelumnya, Trump telah mengumumkan niatnya untuk memecatnya dari jabatan dan menominasikan Kash Patel untuk menggantikannya.
Wray, yang diangkat oleh Trump pada tahun 2017 setelah memecat pendahulunya, James Comey, mengumumkan keputusan tersebut dalam sebuah pertemuan di markas besar Biro Investigasi Federal (FBI) di Washington pada tanggal 11 Desember. Ia menegaskan bahwa ia akan melanjutkan tugasnya hingga akhir pemerintahan saat ini pada bulan Januari dan kemudian mengundurkan diri.
“Ini adalah cara terbaik bagi Biro untuk menjauh dari konflik politik yang lebih dalam, sambil melindungi nilai-nilai inti dan prinsip-prinsip yang penting dalam pekerjaannya,” katanya.
Direktur FBI Christopher Wray tiba untuk sidang Senat pada bulan Juni. Foto: Tom Williams/CQ-Roll Call
Menanggapi berita ini, Presiden terpilih Donald Trump menyatakan kegembiraannya dan menyebutnya sebagai "hari yang hebat bagi Amerika", mengatakan bahwa pengunduran diri Wray akan mengakhiri "persenjataan" sistem peradilan AS. Trump juga menggunakan jejaring sosial Truth Social untuk mengkritik Direktur FBI tersebut, menyatakan kekecewaannya terhadap tindakan Wray selama menjabat sebagai Direktur FBI.
Keputusan Bapak Wray untuk mengundurkan diri datang dua tahun lebih awal dari masa jabatan 10 tahun yang biasanya dijalani oleh direktur FBI.
Jaksa Agung Merrick Garland memberikan penghormatan kepada Bapak Wray, dengan mengatakan bahwa di bawah kepemimpinannya, FBI telah melindungi keamanan nasional, melindungi hak-hak sipil, dan menegakkan supremasi hukum.
"Direktur FBI bertanggung jawab untuk melindungi independensi FBI dari pengaruh yang tidak semestinya dalam penyelidikan kriminal. Independensi itu sangat mendasar untuk menegakkan supremasi hukum dan melindungi kebebasan yang dijunjung tinggi oleh rakyat Amerika," kata Garland.
Ngoc Anh (menurut AP, Wali)
Sumber: https://www.congluan.vn/giam-doc-fbi-se-tu-chuc-truoc-khi-ong-donald-trump-nham-chuc-post325277.html










Komentar (0)