Menurut koresponden Kantor Berita Vietnam di Australia, dalam kerangka Proyek Diplomasi Ekonomi 2025, Kedutaan Besar Vietnam di Australia berpartisipasi dalam Forum Bisnis Australia-ASEAN ke-6 (AABF) dan menyelenggarakan stan Vietnam di pameran dagang forum tersebut, yang berlangsung pada tanggal 26-27 Agustus di Adelaide Convention Centre, Australia Selatan.
Inisiatif ini bertujuan untuk mempromosikan perdagangan dan meningkatkan kehadiran merek dan produk Vietnam di Australia, khususnya di sektor fesyen , sehingga meningkatkan peluang ekspor dan membawa merek Vietnam kepada konsumen lokal.
Acara tersebut menarik lebih dari 750 pemimpin bisnis, pembuat kebijakan, dan pakar dari negara-negara ASEAN dan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP). Pembicara dalam forum tersebut antara lain Gubernur Jenderal Australia, Sam Mostyn; Perdana Menteri Australia Selatan, Peter Malinauskas; dan Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn.
Dengan tema “Mendorong Agenda Keberlanjutan ASEAN,” forum ini berfokus pada bidang-bidang berikut: energi terbarukan dan ekonomi hijau; pertanian dan ketahanan pangan; transformasi digital dan kecerdasan buatan (AI); pengembangan keterampilan dan sumber daya manusia; pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah; serta perdagangan dan investasi.
Sebagai kegiatan utama dalam forum tersebut, pameran ini menyediakan platform bagi negara-negara ASEAN dan berbagai bisnis dari kedua belah pihak untuk memamerkan merek dan produk khas mereka kepada mitra dan delegasi yang menghadiri forum, memberikan kontribusi praktis untuk menghubungkan dan meningkatkan pemahaman antara Australia dan negara-negara ASEAN.
Di pameran tersebut, stan Vietnam memamerkan banyak keunggulannya, seperti tekstil, produk pertanian dan perikanan, serta kerajinan tangan.
Yang menarik, beberapa produk fesyen yang terbuat dari serat pisang – sebuah pendekatan inovatif dan ramah lingkungan – menarik perhatian pengunjung, sehingga turut mempromosikan citra merek-merek Vietnam yang terkait dengan tren pembangunan berkelanjutan.

Memperkenalkan produk-produk inovatif dan ramah lingkungan seperti busana yang terbuat dari serat pisang tidak hanya membantu bisnis-bisnis Vietnam mengakses pasar potensial, tetapi juga berkontribusi dalam menegaskan citra bangsa yang dinamis dan kreatif, serta menghubungkan pembangunan ekonomi dengan tujuan-tujuan berkelanjutan.
Hal ini juga menunjukkan upaya Vietnam dalam menerapkan diplomasi ekonomi, membawa merek "Made in Vietnam" lebih tinggi dalam rantai nilai global.
Menurut Departemen Bea Cukai Vietnam, dalam enam bulan pertama tahun 2025, omzet impor dan ekspor Vietnam-Australia mencapai US$6,72 miliar. Kedua negara bertujuan untuk meningkatkan perdagangan bilateral menjadi US$20 miliar dan menggandakan investasi dua arah dalam waktu dekat.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/gian-hang-viet-nam-noi-bat-voi-san-pham-thoi-trang-soi-chuoi-tai-aabf-2025-post1058540.vnp






Komentar (0)