(Dan Tri) - Matematikawan Italia Pietro Boselli dulunya mengajar di University College London (Inggris). Pietro secara tidak sengaja menjadi model terkenal setelah para mahasiswa membagikan fotonya di media sosial.
Pietro Boselli (lahir 1988) pernah menjadi sensasi di kalangan mahasiswa di University College London, berkat penampilannya yang mencolok. Secara akademis, Pietro memegang gelar Sarjana Teknik Mesin dan gelar PhD di bidang Komputasi Dinamika Fluida dari University College London.

Model Pietro Boselli juga dikenal sebagai "guru matematika paling tampan di dunia " (Foto: The Independent).
Karena parasnya yang tampan, Pietro dengan cepat menjadi model fesyen . Namun, awalnya, ia hanya menganggapnya sebagai pekerjaan paruh waktu. Menggambarkan dirinya sebagai "kutubuku" dan ingin menekuni pendidikannya dengan serius, Pietro hanya menjadi model sesekali agar ia tetap bisa fokus pada studinya.
Selama studi PhD-nya, Pietro juga mengajar matematika kepada mahasiswa teknik di University College London. Pada tahun 2015, ketika Pietro berusia 27 tahun, seorang mahasiswa mengunggah fotonya di media sosial dan membagikan informasi tentang dosen yang "tampan" tersebut.
Informasi dan gambar Pietro telah menimbulkan sensasi di internet internasional. Banyak orang menjuluki Pietro sebagai "dosen matematika paling tampan di dunia".

Model Pietro Boselli pernah bekerja sebagai dosen di University College London (Foto: The Independent).
Pietro tiba-tiba menjadi model pria yang banyak dicari. Memanfaatkan popularitas ini, Pietro memutuskan untuk mengubah kariernya. Ia untuk sementara menghentikan penelitian dan pekerjaan mengajarnya untuk serius menekuni dunia modeling.
Sepuluh tahun setelah sensasi media sosial yang ia ciptakan, Pietro masih aktif bekerja sebagai model. Ia mengatakan bahwa pekerjaan ini telah memberinya banyak kesempatan untuk bepergian dan memiliki pengalaman yang menarik.

Pietro Boselli dalam iklan mode (Foto: The Independent).
Meskipun telah menekuni karier modeling selama satu dekade dan tidak berniat untuk berhenti, Pietro masih mengingat kecintaannya pada ilmu pengetahuan alam di masa lalu.
Menurut Pietro, kecintaannya pada ilmu pengetahuan alamlah yang memberinya cara berpikir logis dan ilmiah, yang memungkinkannya untuk menyederhanakan dan memecahkan masalah secara efektif dalam pekerjaan dan kehidupan.
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/giang-vien-toan-dep-trai-nhat-the-gioi-gio-ra-sao-20250316223405114.htm










Komentar (0)