Setelah Profesor Liu Yongfeng meninggal dunia pada usia 47 tahun, sebuah unggahan muncul di media sosial yang membagikan jam kerja yang telah beliau lakukan dan mendesak orang-orang untuk lebih memperhatikan kesehatan mereka.
Keluarga seorang ilmuwan material terkemuka Tiongkok baru-baru ini angkat bicara, mendesak perhatian yang lebih besar terhadap kesehatan komunitas penelitian setelah kerabat mereka meninggal pada usia 47 tahun karena apa yang mereka sebut sebagai beban kerja yang "berlebihan".
Profesor Liu Yongfeng, seorang ahli terkemuka di Universitas Zhejiang, menderita pendarahan otak pada tanggal 21 Januari saat menghadiri konferensi di Xi'an, Provinsi Shaanxi, Tiongkok. Menurut berita duka yang diposting di media sosial Tiongkok oleh Sekolah Ilmu dan Teknik Material universitas tersebut, beliau meninggal dunia pada tanggal 5 Maret.
Ilmuwan material Liu Yongfeng, seorang profesor di Universitas Zhejiang dan penerima berbagai hibah penelitian nasional, meninggal dunia secara mendadak pada usia 47 tahun, menambah daftar panjang peneliti Tiongkok yang meninggal dunia sebelum waktunya. (Foto: SCMP)
"Profesor Liu adalah individu yang pekerja keras, berdedikasi, dan serius. Beliau telah membimbing lebih dari 40 mahasiswa pascasarjana, doktoral, dan magister, serta telah memberikan kontribusi signifikan dalam pelatihan talenta di bidang material energi baru," demikian pernyataan dari pihak universitas.
"Kepergian Profesor Liu merupakan kehilangan besar bagi universitas dan komunitas ilmu material. Kami sangat berduka atas kehilangan guru dan sahabat yang begitu berharga," demikian pernyataan universitas tersebut.
Akhir pekan lalu, sebuah surat terbuka muncul di media sosial, yang diduga berasal dari istri Profesor Liu, yang merinci beban kerja suaminya yang "luar biasa".
Dalam surat itu, sang istri mencatat jadwal kerja suaminya dari Maret 2024 hingga 20 Januari 2025, berdasarkan informasi yang ia temukan di komputer pribadi profesor tersebut. Angka-angka itu mengejutkan banyak orang.
Menurut peraturan, Profesor Liu memiliki 183 hari kerja dalam setahun, tetapi pada kenyataannya, ia bekerja selama 319 hari dan melakukan perjalanan bisnis selama 135 hari. Pada hari-hari ia tidak melakukan perjalanan, ia bekerja hingga larut malam, melewati pukul 10 malam, selama 105 hari tersebut. Ilmuwan ini mempertahankan jadwal kerja intensif ini selama 18 tahun.
Sumber: https://vtcnews.vn/giao-su-47-tuoi-dot-ngot-qua-doi-lich-trinh-lam-viec-gay-chu-y-ar932475.html










Komentar (0)