Individu-individu ini berasal dari berbagai bidang, mulai dari kesehatan masyarakat, ilmu saraf, dan astronomi hingga teknologi dan biologi molekuler. Mereka tidak hanya mewakili prestasi luar biasa tetapi juga mencerminkan tantangan dan tren yang muncul dalam sains modern.
Salah satu tokoh terkemuka adalah Susan Monarez, mantan direktur CDC AS. Meskipun ia hanya menjabat selama sebulan sebelum dipecat, ia diakui atas upayanya membela kebijakan kesehatan berbasis bukti di tengah lanskap politik yang kompleks.

Susan Monarez, mantan direktur CDC AS, telah muncul sebagai simbol keteguhan ilmiah di era yang penuh gejolak. (Sumber: Nature)
Dari India, Achal Agrawal muncul sebagai "detektif akademis," dengan berani menunjukkan tingginya angka putus kuliah di universitas, dan berkontribusi dalam mempromosikan transparansi dan integritas dalam penelitian ilmiah.
Di bidang astronomi, Tony Tyson adalah fisikawan di balik Observatorium Vera Rubin yang baru, sebuah proyek menjanjikan yang membuka kemungkinan untuk mengamati alam semesta secara lebih mendalam, membantu umat manusia lebih memahami materi gelap dan evolusi galaksi.
Di bidang kesehatan global, Precious Matsoso memainkan peran kunci dalam menegosiasikan perjanjian pandemi global pertama, sebuah langkah besar menuju persiapan dunia menghadapi krisis kesehatan di masa depan.
Di bidang neurologi, Sarah Tabrizi memimpin upaya klinis untuk mengobati penyakit Huntington, suatu kelainan genetik langka yang saat ini belum ada pengobatan yang efektif.
Dari Tiongkok, Mengran Du menjelajahi ekosistem hewan terdalam di Bumi, memperluas pemahaman kita tentang kehidupan di lingkungan ekstrem.
Liang Wenfeng, yang sebelumnya seorang investor, menarik perhatian ketika ia meninggalkan sektor keuangan untuk mendirikan perusahaan teknologi DeepSeek, yang menunjukkan perpaduan antara sains dan kewirausahaan.
Di Brasil, Luciano Moreira membiakkan miliaran nyamuk pembawa bakteri Wolbachia untuk mencegah penyakit menular seperti demam berdarah, sebuah solusi biologis yang inovatif.

Luciano Moreira, seorang ilmuwan Brasil, mengubah cara memerangi demam berdarah. (Sumber: Nature)
Dalam bidang imunologi, Yifat Merbl menemukan mekanisme baru dalam "limbah" seluler, membuka jalan penelitian tentang bagaimana sistem kekebalan tubuh mengenali dan memproses sinyal abnormal.
Yang perlu dicatat, KJ Muldoon, seorang bayi berusia enam bulan, menjadi pasien pertama yang menerima terapi pengeditan gen CRISPR yang sangat personal, menandai titik balik dalam pengobatan presisi.
Selain itu, daftar tersebut juga memperkenalkan “tokoh-tokoh terkemuka di tahun 2026” seperti Reid Wiseman – komandan misi Artemis II NASA, yang bersiap untuk mengembalikan manusia ke Bulan; Georgina Long – seorang ahli onkologi yang mengembangkan imunoterapi untuk tumor otak; Amadou Sall – seorang ahli virologi yang membangun fasilitas produksi vaksin di Afrika untuk meningkatkan otonomi regional; Alice Xiang – seorang ahli tata kelola AI di Sony, yang meletakkan dasar bagi pengembangan kecerdasan buatan yang bertanggung jawab; dan Colette Delawalla – pendiri organisasi Stand Up for Science, yang memperjuangkan transparansi dan keadilan dalam penelitian ilmiah.
Daftar Nature's 10 tidak hanya merayakan pencapaian individu tetapi juga menunjukkan kekuatan sains yang beragam dalam mengatasi tantangan global, sekaligus menginspirasi generasi peneliti baru.
Sumber: https://vtcnews.vn/muoi-guong-mat-truyen-cam-hung-khoa-hoc-toan-cau-nam-2025-ar991939.html










Komentar (0)