Komite Shaw Prize memberikan penghargaan kepada Profesor Fukaya atas usulan dan pengembangan "kategori Fukaya" – sebuah konsep yang menggambarkan hubungan mendalam antara geometri dan aljabar dalam ruang simetris. Konsep ini merupakan terobosan yang membuka arah penelitian baru dalam topologi simetris, simetri cermin, dan teori gauge. Karyanya membuka titik balik dalam pemikiran matematika modern dan memiliki pengaruh yang mendalam pada fisika teoretis dan geometri aljabar.
Dalam sebuah wawancara dengan Institut Matematika (Taiwan, Tiongkok), Profesor Kenji Fukaya menceritakan bahwa ia mulai serius mempelajari matematika di akhir masa SMA-nya. Saat itu, meskipun kurikulum di Jepang sudah mencakup kalkulus, ia masih mencari bahan bacaan yang lebih mendalam seperti buku-buku kalkulus karya Serge Lang dan Analisis Fungsional karya Frigyes Riesz dan Béla Szőkefalvi-Nagy, bidang yang sangat ia sukai.

Lahir pada tahun 1959 di Yokohama (Jepang), Profesor Kenji Fukaya berhasil mempertahankan disertasi doktoralnya di bidang Matematika di Universitas Tokyo pada tahun 1986, dengan fokus pada manifold Riemannian. Ia mengajar di Universitas Kyoto dan menghasilkan banyak karya fundamental, sebelum bergabung dengan Simons Center for Geometry and Physics (Stony Brook University, AS) pada tahun 2013. Sejak tahun 2024, ia menjabat sebagai profesor di Beijing Institute of Mathematical Sciences and Applications (BIMSA) dan Yau Center for Mathematical Sciences (YMSC), Universitas Tsinghua (Tiongkok).
Ia pernah berbagi: "Matematika, dalam arti tertentu, adalah kebebasan. Di dunia itu, kita dapat menciptakan rangkaian peristiwa - teorema - dengan imajinasi dan rasa keindahan kita. Di sana, keindahan pribadi berpadu dengan verifikasi logis - dan itulah yang membuat matematika begitu menarik."
Menurut SCMP , sepanjang kariernya, Fukaya telah menerima banyak penghargaan bergengsi seperti Penghargaan Geometri dari Masyarakat Matematika Jepang tahun 1989, Penghargaan Inoue untuk Sains (2002), Penghargaan Akademi Jepang (2003), Penghargaan Asahi (2009), dan Penghargaan Fujiwara (2012). Ia juga merupakan anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional Jepang.
Para ilmuwan internasional sangat menghargai pengaruhnya. Profesor Mohammed Abouzaid (Universitas Stanford, AS) berkomentar: "Karya Fukaya telah menghubungkan bidang yang sangat bergantung pada intuisi geometri dengan bidang-bidang dengan struktur aljabar yang mendalam, menciptakan gaya matematika yang benar-benar baru."
Sementara itu, Profesor Denis Auroux (Universitas Harvard) menegaskan: "Pemikiran dan visi Kenji Fukaya telah membentuk perkembangan geometri simetris selama tiga dekade terakhir. Penghargaan Shaw Prize-nya merupakan pengakuan yang layak atas dedikasinya seumur hidup."
Penghargaan Shaw, yang dijuluki "Hadiah Nobel Asia", diberikan setiap tahun untuk menghormati para ilmuwan yang telah memberikan kontribusi inovatif bagi kemanusiaan. Setiap kategori bernilai 1,2 juta dolar AS (lebih dari 31 miliar VND), dikelola oleh Shaw Prize Foundation (Hong Kong, Tiongkok).
Penghargaan yang diterima Profesor Kenji Fukaya tahun ini tidak hanya merupakan pengakuan internasional atas kecerdasan dan kontribusinya yang luar biasa, tetapi juga menegaskan posisi Asia yang semakin penting di peta dunia matematika.
Sumber: https://vietnamnet.vn/giao-su-toan-66-tuoi-doat-giai-thuong-tri-gia-1-2-trieu-usd-2455810.html






Komentar (0)