Pada aksi unjuk rasa tersebut, Panitia Penyelenggara berfokus pada penyebaran dan penyebarluasan pengetahuan hukum tentang pencegahan dan pengendalian narkoba, khususnya Undang-Undang Pencegahan dan Pengendalian Narkoba 2021 dan Peraturan Pemerintah No. 105/2021/ND-CP tanggal 4 Desember 2021. Subjek propaganda meliputi kader, pegawai negeri sipil, pegawai negeri sipil, pekerja di unit dan perusahaan impor-ekspor, serta masyarakat.
Program ini juga memberikan informasi dan meningkatkan kesadaran mengenai akibat dan bahaya narkoba, narkoba baru, serta penggunaan, produksi, penjualan, dan pengangkutan narkoba secara ilegal; dan memperkenalkan pekerjaan pencegahan dan pengendalian narkoba dari kepolisian Bea Cukai.
Berbicara pada upacara tersebut, Wakil Direktur Departemen Bea Cukai Luu Manh Tuong menekankan: “Narkoba adalah masalah global. Perjuangan melawan kejahatan dan penyalahgunaan narkoba sangat sengit dan sulit. Aparat seperti Kepolisian, Penjaga Perbatasan, Bea Cukai, dan Penjaga Pantai telah dan sedang memperkuat kerja sama untuk mencegah dan mengusir narkoba dari masyarakat.”
![]() |
Wakil Direktur Departemen Bea Cukai Luu Manh Tuong memberikan pidato pada upacara tersebut. |
Bapak Luu Manh Tuong menegaskan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, pasukan Bea Cukai, dengan perannya dalam mengendalikan dan mencegah penyelundupan dan pengangkutan narkoba ilegal melintasi perbatasan, telah mencapai banyak hasil yang luar biasa, berhasil menindak banyak kasus besar, berkontribusi dalam melindungi keamanan nasional dan keselamatan sosial.
Para pimpinan Bea Cukai juga menyampaikan bahwa dengan tekad yang tinggi, pihaknya telah berkoordinasi secara erat dengan kekuatan fungsional dalam negeri dan internasional untuk mencegah sejak dini dan mencegah pengaruh buruk narkoba terhadap masyarakat.
Namun, para penjahat semakin canggih, memanfaatkan teknologi, e-commerce, barang transit, dan pengiriman ekspres untuk menyembunyikan narkoba. Narkoba adalah komoditas yang sangat menguntungkan, dan para penjahat menggunakan berbagai trik, memikat orang dan anggota keluarga untuk berdagang, membentuk geng terorganisir, dan terhubung secara domestik maupun internasional untuk menghindari deteksi pihak berwenang.
![]() |
Aksi anti narkoba untuk pembangunan negara. (Foto: D.P) |
Menurut statistik dari Departemen Bea Cukai, dari 15 Desember 2024 hingga 14 Juni 2025, seluruh industri telah memimpin, berkoordinasi, dan menangani 103 kasus dengan 110 pelaku kejahatan narkoba. Total barang bukti yang disita hampir 2 ton narkoba dari semua jenis, di antaranya ketamin mencapai 1.471 kg, diikuti oleh narkoba sintetis dengan 273,5 kg.
Patut dicatat, meskipun jumlah penangkapan kasus narkoba dalam 6 bulan pertama tahun 2025 menurun sebanyak 80 kasus dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024, jumlah total barang bukti yang disita meningkat sebesar 94,7%. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku kejahatan narkoba cenderung mengangkut barang dalam jumlah besar, alih-alih dalam jumlah kecil seperti sebelumnya.
Wakil Direktur Luu Manh Tuong menekankan bahwa pembentukan satuan tugas fungsional tidak akan berhasil tanpa perhatian dan dukungan masyarakat. Bulan Aksi Anti Narkoba dan Hari Anti Narkoba Nasional tahunan merupakan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran, memahami bahaya narkoba, dan sekaligus memperkuat rasa tanggung jawab dalam memeranginya.
“Bea Cukai Vietnam mengajak masyarakat untuk bersatu padu dengan pasukan khusus, bertindak sepenuh hati dan penuh tanggung jawab demi keselamatan masyarakat, masa depan generasi muda, dan pembangunan berkelanjutan negara,” tegas Kepala Bea Cukai.
![]() |
Pasukan yang bersorak-sorai berbaris untuk mengedukasi masyarakat tentang dampak buruk narkoba. (Foto: D.P) |
Aksi unjuk rasa ini digelar dalam rangka menyosialisasikan dan menyebarluaskan dokumen hukum serta instruksi Pemerintah, Komite Nasional Pencegahan dan Pengendalian AIDS, Narkoba, dan Prostitusi, serta instruksi Bea Cukai dan Kepolisian tentang pencegahan dan pengendalian narkoba.
Dengan bentuk unjuk rasa, pawai dan propaganda kepada setiap warga negara, kegiatan ini merupakan kampanye komunikasi untuk meningkatkan kewaspadaan dan rasa tanggung jawab para petugas Bea Cukai, departemen, cabang dan organisasi dalam sistem politik lokal, serta para mitra dan pelaku usaha yang bergerak di bidang impor dan ekspor dalam mengkoordinasikan pemberantasan narkoba.
Aksi ini juga bertujuan untuk meningkatkan peran, tanggung jawab dan efektivitas koordinasi antar seluruh tingkatan dan sektor dari pusat hingga daerah; menggalang kekuatan bersama seluruh sistem politik dan masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba, menuju terwujudnya masyarakat bebas narkoba.
Untuk sektor Kepabeanan, pengelolaan kepabeanan negara akan terus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh; bersamaan dengan itu, pemberantasan dan pemberantasan tindak pidana narkoba akan diperkuat; dan pencegahan serta pemberantasan tepat waktu terhadap peredaran, pembelian, dan pengangkutan narkoba dan prekursor secara ilegal di daerah akan dilaksanakan.
Sumber: https://baophapluat.vn/hai-quan-chung-tay-vi-cong-dong-khong-ma-tuy-post552465.html









Komentar (0)