Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui pada 22 Oktober bahwa sebuah tank Israel "secara keliru menembaki" sebuah pos militer Mesir. Presiden Israel mengatakan Hamas telah memperoleh dokumen tentang produksi senjata kimia dari Al Qaeda.
Israel mengakui bahwa sebuah tank militer 'keliru menembaki' pos militer Mesir pada 22 Oktober. (Sumber: Times of Israel) |
"Insiden ini sedang diselidiki dan detailnya sedang ditinjau," kata IDF dalam sebuah pernyataan. "Juru bicara IDF menyatakan penyesalan yang mendalam atas insiden tersebut." Belum ada laporan spesifik mengenai korban jiwa setelah insiden tersebut.
Pos militer Mesir tersebut terletak di wilayah Kerem Shalom, dekat perbatasan Israel-Mesir dan di Jalur Gaza bagian selatan. Insiden tersebut terjadi di tengah pertempuran sengit antara tentara Israel dan gerakan Hamas di Jalur Gaza dan menunjukkan tanda-tanda penyebaran.
Dalam perkembangan terkait perang antara Israel dan Hamas, Presiden Israel Isaac Herzog mengumumkan pada tanggal 22 Oktober bahwa militan Hamas telah membawa instruksi tentang cara membuat senjata kimia dalam serangan mendadak di wilayah Israel pada tanggal 7 Oktober.
Dalam wawancara dengan saluran televisi Inggris Sky News, Presiden Herzog mengatakan: "Ini adalah dokumen Al Qaeda. Kita berurusan dengan ISIS, Al Qaeda, dan Hamas..."
Ini adalah situasi yang mengejutkan di mana kami menemukan dokumen yang menunjukkan cara mengoperasikan dan membuat senjata kimia amatir menggunakan sianida.”
Menurut Presiden Herzog, tentara Israel dikatakan telah menemukan dokumen mengenai jasad militan Hamas di pemukiman Be'eri di Israel selatan.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)