Sistem baru ini mencakup jaringan pipa bawah tanah, robot otonom dengan kecepatan 64 km/jam, dan kontainer kargo untuk transportasi barang yang cepat.
Sistem pengangkutan bawah tanah Pipedream. Video : Pipedream
Perusahaan logistik AS, Pipedream, sedang menguji sistem transportasi robot otonom bawah tanah pertama di dunia di Peachtree Corners, yang diharapkan menjadi salah satu kota pintar pertama di AS, lapor Interesting Engineering pada 30 Desember. Proyek ini dilaksanakan bekerja sama dengan perusahaan Curiosity Lab.
Sistem transportasi bawah tanah ini bertujuan untuk mengatasi masalah emisi dan kemacetan yang sering menjadi penyebab utama kegagalan infrastruktur transportasi saat ini. Menurut situs web Pipedream, sistem ini dapat mengangkut produk konsumen dengan biaya yang sangat rendah, emisi yang lebih rendah, dan kemacetan yang lebih sedikit.
Sistem Pipedream terdiri dari beberapa komponen. Pertama adalah kontainer kargo, yang dirancang untuk menampung 95% barang konsumen yang umum dipesan untuk pengiriman saat ini. Berikutnya adalah portal – antarmuka di atas tanah dengan suhu terkontrol yang menangani pesanan dengan berat hingga 18 kg. Selain itu, sistem ini mencakup robot listrik otonom yang dapat mencapai kecepatan 64 km/jam, memastikan pengiriman yang cepat dan efisien. Di bawah tanah terdapat jaringan pipa dengan persimpangan yang dirancang agar robot dapat berputar 90 derajat dengan mudah, meningkatkan fleksibilitas dan kemampuan navigasi robot.
Sistem Peachtree Corners milik Pipedream membentang hampir satu mil, menghubungkan pusat perbelanjaan yang ramai dengan pusat inovasi Curiosity Lab seluas 2.500 kaki persegi. Dengan sistem ini, anggota Curiosity Lab dapat memesan makanan dari berbagai restoran dan barang lainnya. Layanan ini beroperasi dari Senin hingga Jumat, terutama selama jam makan siang puncak. Setelah menerima pesanan, robot-robot Pipedream berjalan melalui terowongan, secara otomatis mengirimkan barang-barang seperti makanan dan perlengkapan rumah tangga.
Dengan AS yang diperkirakan akan menghabiskan 40% lalu lintasnya untuk pengiriman pada tahun 2030, Pipedream bertujuan untuk mengalihkan lalu lintas tersebut ke jalur bawah tanah dengan solusi inovatif. Pipedream mengatakan sistem pengiriman cepat dan otomatisnya membantu restoran, toko swalayan, dan peritel lainnya meningkatkan kapasitas dan pendapatan.
Thu Thao (Menurut Teknik Menarik )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)