Pengacara Amerika Nancy Hollader telah mengunjungi Vietnam tiga kali (pertama kali pada tahun 2019, kedua kalinya pada tahun 2023). Pada dua kunjungan sebelumnya, ia menyumbangkan total 459 artefak ke Museum Perempuan Vietnam, termasuk surat, laporan, dan buku catatan, yang mendokumentasikan perspektif dan suara perempuan dari Vietnam dan Amerika Serikat dalam upaya mereka untuk mempromosikan perdamaian dan menentang perang di Vietnam.
Pada kunjungan ketiganya ke Vietnam, Nancy Hollader membawa serta artefak khusus yang berkaitan dengan pertemuan antara delegasi perempuan AS dan perempuan dari Vietnam Utara dan Selatan pada tahun 1965 di Jakarta, Indonesia, untuk disumbangkan ke Museum Perempuan Vietnam. Pertemuan ini dianggap sebagai aktivitas diplomatik pertama antara warga negara Vietnam (dari Republik Demokratik Vietnam) dan Amerika Serikat sejak dimulainya perang.
Menceritakan tentang artefak tersebut, Nancy bercerita: “Pada tahun 1965, selama pertemuan di Jakarta antara delegasi perempuan Vietnam dan Amerika, saya diberi sebotol anggur oleh delegasi Vietnam, yang melambangkan persahabatan dan harapan akan masa depan yang damai antara kedua negara. Saat itu, saya berjanji pada diri sendiri bahwa saya akan membuka botol itu dan meminumnya ketika perang berakhir. Pada tanggal 30 April 1975, ketika saya mendengar berita bahwa Vietnam telah membebaskan Selatan dan menyatukan negara, saya membuka botol itu dan meminumnya bersama sekitar 10 teman, menandai momen bersejarah ketika perdamaian datang ke Vietnam. Sejak itu, saya menyimpan botol ini sebagai simbol kenangan dan keyakinan akan masa depan yang lebih damai dan lebih baik.”
Dewan Direksi Museum Wanita Vietnam menerima artefak yang disumbangkan oleh pengacara Amerika, Nancy Hollander.
Pengacara Amerika Nancy Hollander menceritakan kisah tentang sebuah botol istimewa.
Selain botol anggur kosong, yang oleh pengacara Amerika Nancy Hollader dianggap "tak ternilai harganya," ia pernah menyimpan lebih dari 450 kenang-kenangan dan artefak yang berkaitan dengan sejarah dan masyarakat Vietnam selama perang melawan imperialisme Amerika untuk membela negara tersebut. Sebelum menyumbangkan barang-barang ini ke Museum Wanita Vietnam, Nancy Hollader dengan hati-hati menyimpannya dalam sebuah kotak besar selama beberapa dekade. Ia menempatkan botol anggur kosong itu di tempat yang menonjol di kamar tidurnya. Selama hampir enam dekade, Nancy Hollader berpindah-pindah antar negara bagian dan berganti tempat tinggal beberapa kali, tetapi ia selalu menghargai dan melestarikan artefak yang berkaitan dengan Vietnam sebagai harta karunnya. "Mereka adalah bukti nyata persahabatan, keberanian, dan keyakinan akan masa depan yang bersatu dari para wanita Vietnam yang saya temui," ungkap Nancy Hollader.
Kemudian, orang yang menghubungkan Nancy Hollader dengan Vietnam, dengan membawa artefak berharga untuk disumbangkan ke Museum Wanita Vietnam, adalah penulis Amerika Lady Borton (seorang sahabat dekat rakyat Vietnam, yang tinggal, bekerja, dan melakukan penelitian di Vietnam sejak tahun 1978).
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan seorang reporter dari Surat Kabar Wanita Vietnam, Ibu Nancy Hollader mengatakan bahwa ia berharap "artefak-artefak tersebut dikembalikan ke tempatnya semula." Oleh karena itu, Ibu Nancy Hollader memutuskan untuk menyumbangkan semua artefak yang berkaitan dengan rakyat, bangsa, dan perang di Vietnam yang dimilikinya ke Museum Wanita Vietnam.
Pengacara Amerika Nancy Hollander menceritakan kisah tentang sebuah botol istimewa.
“Setelah menyumbangkan semua artefak yang telah saya kumpulkan ke Museum Perempuan Vietnam, saya hanya menyimpan botol anggur kosong sebagai barang pribadi saya. Bagi saya, itu adalah kenang-kenangan yang tak ternilai harganya dengan makna sejarah yang sangat besar. Tetapi karena ingin botol itu (yang berisi anggur yang saya dan teman-teman Amerika saya, yang mencintai perdamaian dan mendukung Vietnam, minum untuk merayakan kemenangan Vietnam, hadiah dari teman-teman Vietnam kami selama acara diplomatik perempuan antara kedua negara di Jakarta) kembali ke asalnya, untuk dipersatukan kembali dengan teman-teman Vietnam kami, saya memutuskan untuk menyumbangkan kenang-kenangan terakhir saya ke Museum Perempuan Vietnam. Saya percaya bahwa di sini, artefak bersejarah ini, yang menyampaikan kisah persahabatan dan ketahanan perempuan dari Vietnam dan Amerika Serikat, akan dibagikan kepada khalayak yang lebih luas dan generasi mendatang dari masyarakat Vietnam,” ungkap pengacara Nancy Hollader.
Setelah menerima artefak berharga tersebut dari pengacara Nancy Hollader, Ibu Nguyen Thi Tuyet, Direktur Museum Perempuan Vietnam, menegaskan : "Botol ini adalah bukti berharga yang terkait dengan sejarah Vietnam secara umum, dan gerakan perempuan Vietnam secara khusus. Ini bukan sekadar botol yang digunakan untuk menyimpan anggur, tetapi sebuah kisah mengharukan tentang aspirasi perdamaian dan cinta terhadap Vietnam dari para perempuan sejati."
Sumber: Surat Kabar Wanita Vietnam
Pengacara Nancy Hollander, bersama para pemimpin, pejabat, dan staf Museum Wanita Vietnam, pada upacara penerimaan artefak pada tanggal 5 November 2024.
Sumber: https://baotangphunu.org.vn/hien-vat-dac-biet-ma-nu-luat-su-nguoi-my-trao-tang-bao-tang-phu-nu-viet-nam/






Komentar (0)