
Pelatih Ha Hyeok Jun melihat langsung realitas sepak bola Laos - Foto: NAM TRAN
Meski sempat menciptakan kejutan dengan unggul terlebih dahulu atas Malaysia di babak pertama, Laos U22 tetap tak mampu bertahan di hadapan lawannya dan harus menerima kekalahan 1-4 di babak penyisihan grup SEA Games 33.
Pada konferensi pers pasca-pertandingan, pelatih kepala Ha Hyeok Jun menyampaikan keprihatinannya tentang keterbatasan sistemik yang mencegah U22 Laos menutup kesenjangan dengan lawan-lawan tetangga.
Tanpa mencari-cari alasan atas kegagalan, ahli strategi Korea dengan jujur menunjukkan akar penyebab kemunduran Laos yang berkelanjutan terletak pada kualitas kejuaraan nasional.
"Alasan pertama dan terpenting adalah turnamen domestik Laos masih terlalu lemah dibandingkan negara-negara tetangga. Kami tertinggal dalam segala hal: mulai dari skala organisasi, kualitas profesional, hingga potensi finansial," ujar pelatih Hyeok Jun.
Ia lebih lanjut menganalisis ketidakadilan dalam pemilihan personel: "Sementara tim lain dapat memilih elemen terbaik dari kejuaraan nasional yang sangat kompetitif, kami dibatasi oleh sedikitnya jumlah pemain berkualitas."
Ketika ditanya tentang perbandingan antara dua lawan terkuat di grup, Vietnam dan Malaysia, ahli strategi Korea mengatakan bahwa kita tidak boleh hanya melihat skor untuk menilai kelas.
Ia menjelaskan: "Melihat hasilnya, Malaysia memang terlihat lebih kuat daripada Vietnam, tetapi konteksnya sangat berbeda. Vietnam bertemu kami di pertandingan pembuka saat Laos sedang dalam performa terbaiknya. Sementara itu, Malaysia menghadapi kami saat kami kelelahan secara fisik."
U22 Laos mengucapkan selamat tinggal pada SEA Games 33 setelah dua kekalahan melawan Vietnam dan Malaysia.
Sumber: https://tuoitre.vn/hlv-u22-lao-thua-nhan-van-con-khoang-cach-qua-lon-voi-bong-da-khu-vuc-20251206194706197.htm










Komentar (0)