(CLO) Otoritas Hong Kong (China) baru-baru ini mengumumkan bahwa sebuah organisasi di wilayah administratif khusus tersebut mengoperasikan jaringan prostitusi melalui platform media sosial, mempromosikan aktris film dewasa Jepang untuk menarik pelanggan.
Lebih dari 30 orang, termasuk aktris film dewasa Jepang, telah ditangkap oleh polisi Hong Kong dan Singapura dalam operasi pemberantasan jaringan prostitusi internasional. Menurut polisi, layanan ini berharga hingga HK$150.000 (US$19.270) per pertemuan seksual.
Pihak berwenang Hong Kong mengadakan konferensi pers terkait insiden tersebut. Foto: May Tse/SCMP
Jaringan ini menggunakan gambar-gambar provokatif dan sampul film dewasa sebagai alat pemasaran, dengan harga mulai dari beberapa ribu hingga puluhan ribu dolar Hong Kong. Yang perlu diperhatikan, para aktris tersebut juga berpartisipasi dalam pertemuan klien di Hong Kong, di mana mereka mengenakan biaya hingga HK$150.000 per pertemuan seksual, menurut informasi polisi.
Para pelanggan diinstruksikan untuk melakukan deposit melalui media sosial. Setelah menerima uang, para pemimpin kelompok mengatur pertemuan di kamar hotel. Kelompok penyelenggara menyimpan 50% dari uang yang dikumpulkan dari setiap transaksi.
Polisi juga mengatakan bahwa beberapa dari mereka yang ditangkap adalah warga Hong Kong yang pernah belajar di Jepang. Individu-individu ini fasih berbahasa Jepang dan membantu menghubungkan mereka dengan aktor-aktor Jepang.
Kasus ini telah mengungkap jaringan prostitusi skala besar yang menggunakan aktor film dewasa terkenal sebagai alat promosi. Operasi ini merupakan bagian dari upaya kepolisian Hong Kong dan Singapura untuk membongkar kejahatan terorganisir, khususnya yang terlibat dalam prostitusi transnasional.
Pihak berwenang saat ini melanjutkan penyelidikan mereka untuk mengidentifikasi individu lain yang terlibat dan sumber pendanaan organisasi ini.
Hong Hanh (menurut SCMP)
Sumber: https://www.congluan.vn/hong-kong-triet-pha-duong-day-mai-dam-gom-nhieu-sao-phim-nguoi-lon-nhat-ban-post322382.html






Komentar (0)