Kelompok koperasi, koperasi, dan serikat koperasi yang menyediakan jasa lingkungan pedesaan, mengembangkan peternakan dan pengolahan ternak terkonsentrasi, didukung satu kali dengan biaya tidak lebih dari 70% dari biaya proyek investasi pengolahan limbah padat dan air limbah yang disetujui oleh otoritas yang berwenang. Besaran dukungan tidak lebih dari 3 miliar VND/proyek.
Foto ilustrasi |
Kementerian Perencanaan dan Investasi sedang meminta masukan publik atas rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) yang merinci sejumlah pasal dalam Undang-Undang Koperasi. Rancangan tersebut dengan jelas menyatakan kebijakan investasi dalam pengembangan infrastruktur dan peralatan.
Subjek yang didukung meliputi koperasi dan serikat koperasi (secara kolektif disebut koperasi).
Kondisi dukungan: Koperasi, berdasarkan kebutuhan untuk dukungan investasi dalam proyek pembangunan infrastruktur, mengajukan permohonan kepada pemerintah daerah tempat koperasi menyelenggarakan produksi dan bisnis; daerah, berdasarkan situasi aktual, menetapkan jumlah anggota tertentu, memberikan prioritas kepada koperasi dengan jumlah anggota besar, produksi dalam klaster industri dan rantai nilai; koperasi yang beroperasi di daerah yang sangat sulit.
Konten dukungan meliputi: Pembangunan gudang, bengkel klasifikasi dan pengemasan produk, bengkel pemrosesan awal dan peralatan yang melayani kegiatan produksi dan bisnis untuk memberikan manfaat bagi masyarakat anggota;
Kelompok koperasi, koperasi, dan serikat koperasi yang menyediakan jasa lingkungan pedesaan, mengembangkan peternakan dan pengolahan ternak terkonsentrasi, didukung satu kali dengan biaya tidak lebih dari 70% dari biaya proyek investasi pengolahan limbah padat dan air limbah yang disetujui oleh otoritas yang berwenang. Besaran dukungan tidak lebih dari 3 miliar VND/proyek.
Tingkat pendanaan dan dukungan
Sumber modal meliputi anggaran pusat, anggaran daerah, koperasi dan modal sah lainnya.
Anggaran pendapatan dan belanja negara mendukung sampai 100%; berdasarkan total dukungan anggaran pusat, pemerintah daerah mempertimbangkan dan memutuskan besarnya dukungan dari anggaran daerah, modal pendamping koperasi, dan modal dari sumber lain yang sah.
Untuk proyek antardaerah dan daerah yang dikelola oleh kementerian dan lembaga pusat: Anggaran pusat menginvestasikan sampai dengan 100% dari total investasi proyek.
Negara mendukung koperasi melalui pemerintah daerah dalam pembinaan, pengadaan, dan serah terima kepada koperasi; dalam hal koperasi mempunyai kapasitas yang memadai, pemerintah daerah yang berwenang mempertimbangkan untuk menugaskan koperasi untuk melaksanakan sendiri proyek/pembelian dengan total modal kurang dari 3 miliar VND.
Bantuan negara merupakan harta tak terbagi milik koperasi. Koperasi menanggung sendiri biaya operasional dan pemeliharaan proyek setelah beroperasi. Ketika koperasi dibubarkan, nilai aset yang dihasilkan dari bantuan negara dialihkan ke pemerintah daerah tempat koperasi terdaftar.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)