Pekerja Indonesia di bursa kerja. (Sumber: AA) |
Dalam keterangannya, Bapak Silmy mengatakan kunjungannya ke kantor pusat Departemen Imigrasi Malaysia pada 6 Juni lalu adalah untuk mencari solusi atas permasalahan PATI, agar mereka bisa menjadi pekerja legal.
Bapak Silmy menegaskan, pihak Indonesia siap menerbitkan paspor bagi para TKI ilegal yang bekerja di Malaysia dan meminta kepada Imigrasi Malaysia untuk menerbitkan izin kerja sementara hingga mereka memiliki dokumen yang lengkap.
Pertemuan tersebut juga membahas upaya pencegahan perdagangan manusia. Menurut statistik, hingga saat ini terdapat 450.000 tenaga kerja Indonesia yang memiliki izin kerja dari pemerintah Malaysia, jauh lebih rendah dibandingkan 1,5 juta tenaga kerja Indonesia di negara tetangga ini, menurut statistik Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur.
Sejauh ini, Malaysia telah memulangkan 11.000 pekerja Indonesia ilegal, sementara 309 orang masih berada di Pusat Detensi Imigrasi Malaysia.
Sebelum tiba di Malaysia, pada tanggal 5 Juni, Bapak Silmy meninjau Kantor Imigrasi Kelas I Kota Pontianak dan Kabupaten Entikong di Provinsi Kalimantan Barat; dan mengunjungi Kompleks Imigrasi, Bea Cukai, Karantina, dan Keamanan (ICQS) Tebedu yang terletak di dekat perbatasan antara Malaysia dan Indonesia.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)