Indonesia naturalisasi dua pemain untuk tunggu laga lawan Argentina

Melanjutkan kebijakan dari tahun 2021, Indonesia berhasil menaturalisasi dua pemain muda yang bermain di Belanda dan akan diperkenalkan pada pertandingan persahabatan bulan depan.

Dua nama terbaru yang dinaturalisasi adalah Ivar Jenner, gelandang berusia 19 tahun yang bermain untuk tim muda FC Utrecht, dan Rafael Struick, penyerang berusia 20 tahun yang bermain untuk ADO Den Haag. Keduanya memiliki akar Indonesia dari generasi kakek-nenek mereka dan dilantik sebagai warga negara Indonesia pada 22 Mei.

Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) seharusnya menaturalisasi Jenner dan Struick bulan lalu agar mereka bisa bergabung dengan tim U-20 di Piala Dunia U-20 di negara asal mereka. Namun, hak Indonesia sebagai tuan rumah turnamen dicabut oleh FIFA, yang menyebabkan tim U-20 mereka absen dan proses naturalisasi kedua pemain tersebut tertunda.

Rafael Struick (kiri) dan Ivan Jenner (kanan) adalah dua nama berikutnya dalam daftar pemain naturalisasi tim nasional Indonesia. Foto: PSSI

"Saya kecewa karena tidak bisa bermain untuk Indonesia di Piala Dunia U-20," ujar Jenner kepada Bola Sport . "Tapi kemudian pelatih Shin Tae-yong menelepon dan mengatakan ingin saya masuk tim nasional. Semoga saya bisa bermain untuk tim nasional bulan Juni nanti."

Indonesia akan menghadapi Palestina dan Argentina masing-masing pada 14 dan 19 Juni di Jakarta. Pelatih Shin Tae-yong belum menentukan susunan pemain, tetapi akan berkumpul mulai 5 Juni.

Setelah Jenner dan Struick, PSSI berencana menaturalisasi Justin Hubner - bek Belanda berusia 19 tahun yang digaji Wolves di Liga Premier Inggris.

PSSI telah mendorong kebijakan naturalisasi pemain keturunan Indonesia sejak 2021, bertepatan dengan kedatangan pelatih Shin Tae-yong. Banyak pemain seperti ini telah dipanggil dan bermain untuk tim nasional Indonesia, seperti Jordi Amat - bek tengah yang bermain di La Liga, bek tengah Elkan Baggott yang bermain untuk Ipswich Town di Divisi Dua Inggris, gelandang Marc Klok dan Sandy Walsh. PSSI juga telah menaturalisasi pemain keturunan non-Indonesia, seperti striker Ilija Spasojevic.

Sepak bola Indonesia baru-baru ini meraih beberapa kesuksesan di turnamen-turnamen usia muda, seperti medali emas SEA Games ke-32 dan kejuaraan Asia Tenggara U-16 2022. Namun, di level tim nasional, ceritanya berbeda. Dengan dukungan Erick Thohir—Presiden PSSI yang baru dan juga seorang miliarder—sepak bola Indonesia menargetkan kesuksesan yang lebih besar di kualifikasi Piala Dunia 2026, Piala Asia 2023, atau Piala AFF.

Mengundang Argentina untuk pertandingan persahabatan pada 19 Juni merupakan langkah mahal yang diambil Thohir untuk mempromosikan citra sepak bola Indonesia. Presiden PSSI tersebut mengungkapkan bahwa ia berencana untuk mengundang tim-tim ternama ke Indonesia setiap tahun untuk pertandingan persahabatan, dengan kemungkinan Portugal, Brasil, atau Maroko sebagai nama-nama berikutnya.

Hieu Luong

Tautan sumber: https://vnexpress.net/indonesia-nhap-tich-hai-cau-thu-cho-dau-argentina-4610025.html