Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan dalam kunjungannya ke Turki bahwa jika pertempuran di Gaza berlanjut, "poros perlawanan" akan melancarkan aksi kejutan dahsyat lainnya terhadap Israel.
| Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian. (Sumber: JP) |
Menurut Jerusalem Post, pada tanggal 1 November, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menyatakan bahwa jika pertempuran di Gaza berlanjut, "poros perlawanan" akan melakukan "tindakan tak terduga" lainnya yang menargetkan Israel.
Tuan Hossein Amir-Abdollahian juga memperingatkan bahwa jika Tel Aviv tidak segera menerapkan gencatan senjata di Jalur Gaza dan serangan terus berlanjut, konsekuensi dari tindakan tak terduga dari poros perlawanan akan sangat keras.
Pernyataan tersebut disampaikan saat kunjungan Menteri Luar Negeri Iran ke Turki. Sebelumnya, saat tiba di Qatar, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian telah bertemu dengan para pemimpin Hamas.
Langkah-langkah Iran dianggap ditujukan untuk menghubungkan kekuatan, termasuk gerakan Hizbullah di Lebanon, kelompok Houthi di Yaman, Gerakan Jihad Islam Palestina, dan kelompok milisi di Irak dan Suriah, dengan tujuan meningkatkan ancaman terhadap Israel.
Sementara itu, menurut The Times of Israel pada 1 November, berbicara dalam sebuah pertemuan untuk menilai situasi perang yang diadakan di dekat perbatasan Gaza, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan dia "sangat terkesan" dengan "tindakan tegas dan menentukan" Israel dan "kerja sama yang kuat antara angkatan darat dan udara."
Menteri Pertahanan Israel menambahkan bahwa operasi militer di Jalur Gaza telah mengungkap terowongan bawah tanah dan memaksa militan Hamas keluar.
Namun, menurut Tn. Gallant, pihak Israel juga "harus membayar harga sebagaimana terjadi dalam pertempuran apa pun", merujuk pada 15 tentara Israel yang tewas sejak tentara melancarkan operasi darat di Jalur Gaza.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)