Israel hentikan pengiriman bantuan ke Gaza, Hamas tanggapi "sangat keras"

Pada tanggal 2 Maret, Kantor Perdana Menteri Israel mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memutuskan untuk menghentikan pengiriman semua jenis bantuan kemanusiaan ke Gaza, dalam konteks berakhirnya Tahap 1 perjanjian penyelamatan sandera.

Pengungsi Palestina menerima bantuan pangan dari UNRWA di Jalur Gaza pada 28 Januari 2024. (Sumber: AFP)

Israel mengutip penolakan Hamas untuk menerima usulan AS untuk memperpanjang gencatan senjata hingga Paskah dan Ramadan serta membebaskan lebih banyak sandera.

"Dengan berakhirnya Fase 1 kesepakatan penyanderaan dan mengingat penolakan Hamas untuk menerima garis besar negosiasi lanjutan dari (Utusan Khusus AS Steve) Witkoff - yang disetujui Israel - Perdana Menteri Netanyahu telah memutuskan bahwa mulai pagi ini, semua pengiriman barang dan pasokan ke Jalur Gaza akan dihentikan. Israel tidak akan mengizinkan gencatan senjata tanpa pembebasan sandera kami," demikian pernyataan tersebut, yang mengancam "konsekuensi lebih lanjut" jika Hamas terus menolak proposal tersebut.

Israel meyakini bantuan yang telah masuk ke daerah kantong itu dalam beberapa minggu terakhir cukup untuk memenuhi kebutuhan Hamas selama berbulan-bulan, menurut televisi Kan .

Pada malam 1 Maret, Israel mengumumkan akan menerapkan rencana "Witkoff". Menurut laporan Israel mengenai usulan Utusan Khusus Witkoff, separuh dari sandera yang tersisa—baik yang hidup maupun yang mati—akan dibebaskan pada hari pertama perpanjangan gencatan senjata, dan sisanya akan dibebaskan pada akhir perpanjangan jika gencatan senjata permanen tercapai.

Gerakan Islam Palestina Hamas mengatakan keputusan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menghentikan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza adalah "tindakan intimidasi murahan" dan bertentangan dengan perjanjian gencatan senjata.

Hamas juga meminta perantara untuk memaksa Israel mengakhiri sanksi terhadap Gaza.

Sumber: https://baoquocte.vn/israel-ngung-hoat-dong-dua-hang-vien-tro-vao-gaza-hamas-phan-phao-cuc-gat-306142.html