Pemerintah Roma telah menetapkan bahwa hanya 20.000 orang per hari yang akan diizinkan untuk mengunjungi situs arkeologi Pompeii, yang menyimpan reruntuhan menakjubkan kota Romawi kuno di Italia selatan.
Rumah-rumah yang hancur dan jalan-jalan batu di Pompeii. (Sumber: Shutterstock) |
Peraturan ini akan berlaku mulai tanggal 15 November, dengan tujuan untuk melindungi situs peninggalan tersebut dari dampak yang tidak diinginkan akibat masuknya wisatawan setiap hari.
Pengumuman ini muncul setelah lonjakan pengunjung, dengan lebih dari 36.000 orang berkunjung pada hari Minggu gratis. Direktur situs tersebut, Gabriel Zuchtriegel, mengatakan bahwa mengurangi tekanan terhadap Pompeii diperlukan untuk memastikan keselamatan pengunjung dan melestarikan situs yang berharga tersebut.
Menurut data Kementerian Kebudayaan Italia, pada tahun 2023, Pompeii menarik lebih dari 4 juta wisatawan , meningkat 33,6% dibandingkan tahun sebelumnya, setara dengan rata-rata 11.200 orang/hari.
Di Italia, museum gratis pada hari Minggu pertama setiap bulan, tetapi pada hari kerja, tiket masuk ke Pompeii dikenakan biaya 18 euro ($19,32), yang memberikan pengunjung gambaran sekilas tentang reruntuhan kota yang pernah berkembang pesat yang terkubur di bawah abu vulkanik dari Gunung Vesuvius pada tahun 79 M.
Pompeii terus mengungkap penemuan-penemuan baru yang menarik. Bulan lalu, para arkeolog menemukan sebuah rumah kecil dengan lukisan dinding mitologi yang terpelihara dengan sangat indah, memberikan dunia wawasan yang lebih mendalam tentang kehidupan dan seni Romawi kuno.
Keputusan untuk membatasi jumlah pengunjung per hari merupakan langkah penting dalam melestarikan warisan berharga ini. Pompeii bukan satu-satunya destinasi di Italia yang membatasi jumlah pengunjung. Venesia juga telah menerapkan sistem biaya masuk untuk mengurangi jumlah pengunjung, dengan tujuan menyeimbangkan permintaan pariwisata dengan keberlanjutan.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/italy-gioi-han-luong-khach-tham-quan-de-bao-ve-di-san-quy-cua-la-ma-293160.html
Komentar (0)