(Dan Tri) - Bank Negara mengizinkan bank untuk merestrukturisasi persyaratan pembayaran utang hingga akhir tahun 2025 bagi peminjam yang terkena dampak badai No. 3 (badai Yagi ), menurut Surat Edaran terbaru.
Bank Negara baru saja mengeluarkan Surat Edaran yang mengatur restrukturisasi persyaratan pembayaran utang bagi nasabah yang menghadapi kesulitan karena dampak dan kerusakan akibat badai Yagi.
Kebijakan ini berlaku bagi peminjam di 26 provinsi dan kota, antara lain: Ha Giang, Cao Bang, Lang Son, Bac Giang, Phu Tho, Thai Nguyen, Bac Kan, Tuyen Quang, Lao Cai, Yen Bai , Lai Chau, Son La, Dien Bien, Hoa Binh, Hanoi, Hai Phong, Hai Duong, Hung Yen, Vinh Phuc, Bac Ninh, Thai Binh, Nam Dinh, Ha Nam, Ninh Binh, Quang Ninh, Thanh Hoa.
Surat Edaran ini berlaku efektif sejak tanggal 4 Desember. Bank diperbolehkan mempertimbangkan restrukturisasi saldo pokok dan bunga pinjaman serta sewa pembiayaan dengan saldo pokok yang timbul sebelum tanggal 7 September 2023 dan kewajiban pembayaran utang yang timbul sejak tanggal 7 September 2024 sampai dengan tanggal 31 Desember 2025.

Kerusakan akibat badai Yagi (Foto: Huu Khoa).
Saldo utang yang dipertimbangkan untuk restrukturisasi masih jatuh tempo atau terlambat paling lama 10 hari sejak tanggal jatuh tempo pembayaran yang disepakati. Namun, agar nasabah memiliki waktu untuk mengatasi dampak pasca-badai, Surat Edaran ini memungkinkan pertimbangan restrukturisasi pertama untuk saldo utang yang terlambat lebih dari 10 hari dalam periode 7 September 2024 hingga 10 hari sejak tanggal efektif Surat Edaran ini.
Restrukturisasi utang berlaku hingga 31 Desember 2025 dan tidak ada batasan jumlah restrukturisasi. Sesuai dengan Surat Edaran 53, tanggal pelunasan akhir saldo utang yang direstrukturisasi ditentukan sesuai dengan tingkat kesulitan nasabah, namun tidak melebihi 31 Desember 2027.
Sebelumnya, kebijakan penundaan dan perpanjangan pembayaran utang dinilai sangat penting oleh para pimpinan bank untuk membantu nasabah yang mengalami kerugian akibat Topan Yagi. Banyak nasabah tidak memiliki arus kas akibat kerusakan parah pasca badai. Jika mereka tidak membayar utang tepat waktu, mereka akan otomatis terjerumus dalam utang macet dan tidak akan dapat mengakses modal baru. Oleh karena itu, mekanisme yang memungkinkan bank untuk menunda dan memperpanjang pembayaran utang akan membantu banyak nasabah agar tidak terjerumus dalam utang macet dan memiliki lebih banyak waktu untuk pulih.
Baru-baru ini, bank juga mengumumkan pengurangan suku bunga sebesar 0,5-2% bagi individu dan bisnis yang meminjam modal karena badai Yagi.
Menurut perkiraan Bank Negara, total utang yang terdampak badai Yagi adalah sekitar 190.000 miliar VND.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/kinh-doanh/khach-vay-thiet-hai-vi-bao-yagi-duoc-gia-han-no-den-het-nam-2025-20241210131041599.htm






Komentar (0)