Kapan demam menjadi peringatan adanya masalah prostat?

Demam adalah respons tubuh terhadap infeksi. Dengan meningkatnya suhu tubuh, bakteri dan virus dalam tubuh menjadi lemah dan sulit berkembang biak. Masalah prostat juga dapat menyebabkan demam.

Penyakit yang berhubungan dengan prostat seperti prostatitis, abses prostat, dan kanker prostat dapat menyebabkan demam. Berbeda dengan demam biasa, demam yang disebabkan oleh penyakit ini akan berlangsung lama dan disertai gejala seperti darah dalam urine atau air mani, nyeri panggul, nyeri punggung bawah, atau kelemahan otot, menurut situs web kesehatan Healthline (AS).

Demam terus-menerus disertai gejala seperti darah dalam urin atau air mani, nyeri panggul, nyeri punggung bawah merupakan tanda-tanda peringatan penyakit prostat.

Sementara itu, penyakit yang paling serius adalah kanker prostat. Kanker prostat menyebabkan gejala yang mirip dengan pembesaran prostat, seperti kesulitan buang air kecil, aliran urine lemah, nyeri saat buang air kecil, dan peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama di malam hari. Tidak seperti pembesaran prostat, kanker prostat dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Demam bukanlah gejala umum kanker prostat. Banyak pria penderita kanker prostat tidak mengalami demam. Namun, demam terjadi ketika sel kanker tumbuh dan menghalangi aliran urine, yang menyebabkan penyumbatan urine dan infeksi saluran kemih atau prostatitis.

Dalam beberapa kasus, kanker prostat mengeluarkan protein atau hormon tertentu yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang saraf atau organ lain. Kondisi ini disebut sindrom paraneoplastik.

Selain itu, seseorang juga dapat mengalami demam jika kanker prostat menyebar ke bagian tubuh lain. Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebar ke kelenjar adrenal, tulang, hati, atau paru-paru. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk patah tulang, kesulitan bernapas, penyakit kuning, dan demam.

Selain itu, demam dapat menjadi efek samping dari perawatan kanker, seperti kemoterapi.

Siapa yang berisiko tinggi terkena kanker prostat?

Pria di atas usia 50 tahun berisiko lebih tinggi mengalami pembesaran prostat dan kanker prostat. Pria dengan riwayat keluarga kanker prostat juga berisiko lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan adanya gen yang meningkatkan risiko terkena penyakit ini, seperti BRCA1, BRCA2, atau HOXB13.

Selain itu, orang yang kelebihan berat badan, obesitas, kurang gerak, memiliki gangguan tiroid, diabetes atau tekanan darah tinggi juga lebih mungkin mengalami masalah prostat dibandingkan orang normal, menurut Healthline.

Sumber: https://thanhnien.vn/khi-nao-sot-canh-bao-tuyen-tien-liet-co-van-de-185250305204902433.htm