Pada tanggal 29 Oktober, di Apps Summit Asia Tenggara 2025 yang diadakan di Hanoi , seorang perwakilan TikTok mengatakan bahwa platform tersebut telah mencapai lebih dari 460 juta pengguna aktif bulanan di Asia Tenggara.
Menurut Bapak Nikhil Rolla - Direktur Pelanggan Strategis TikTok untuk Asia Tenggara, setiap bulan ada lebih dari 160 juta pengguna di Indonesia, 70 juta di Vietnam, 50 juta di Thailand, dan sekitar 180 juta pengguna lainnya di seluruh Asia Tenggara yang mengakses TikTok untuk hiburan, belajar, dan menemukan hal-hal baru setiap hari.

Menurut Tn. David Law - Direktur Bisnis Regional SensorTower, ini juga merupakan platform dengan pertumbuhan tercepat di kawasan ini, yang menegaskan daya tarik dan konektivitas TikTok dalam gambaran ekonomi digital.
Angka-angka ini tidak hanya menunjukkan potensi pertumbuhan yang kuat bagi pengembang aplikasi, perusahaan teknologi, dan bisnis, tetapi juga menegaskan peran strategis Asia Tenggara sebagai pusat pengembangan utama dalam proses transformasi digital di kawasan tersebut.
Statistik menunjukkan bahwa dua pertiga pengguna yang menemukan aplikasi di TikTok melakukannya dengan sengaja, dan 45% terus mempelajari lebih lanjut di platform tersebut, yang menunjukkan peran TikTok yang semakin menonjol dalam proses pengambilan keputusan pengguna, lebih dari sekadar hiburan.
Dengan kombinasi kekuatan komunitas, penceritaan kreatif, dan analisis data mendalam, TikTok membantu aplikasi berkembang secara efisien sekaligus membangun loyalitas dan retensi pengguna jangka panjang.

Menurut Nikhil Rolla, kita memasuki era baru kreativitas, di mana AI memicu imajinasi dan memicu ide-ide berani. "Tujuan kami adalah agar setiap aplikasi menjangkau pengguna yang tepat, menciptakan koneksi yang mendalam, dan mencapai pertumbuhan yang bermakna di TikTok. Dengan menggabungkan kreativitas, teknologi, dan data, kami memberdayakan merek dan pengembang aplikasi untuk berkembang di lanskap digital Asia Tenggara yang terus berubah," ujarnya.
Pada acara tersebut, TikTok menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) dengan Pusat Transformasi Digital di bawah Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Vietnam. Perjanjian kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem digital Vietnam dengan mendukung bisnis domestik, mempromosikan pertukaran budaya, dan menciptakan momentum bagi pertumbuhan digital yang berkelanjutan.
"Kerja sama dengan Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Vietnam sekali lagi menegaskan komitmen jangka panjang TikTok untuk mendorong inovasi dan pembangunan berkelanjutan ekosistem digital di seluruh kawasan," tegas Bapak Nikhil Rolla.

Sumber: https://www.vietnamplus.vn/khoang-70-trieu-nguoi-dung-viet-nam-su-dung-tiktok-moi-thang-post1073543.vnp






Komentar (0)