Komisaris Energi Uni Eropa Kadri Simson mengatakan: "Tidak ada alasan, blok beranggotakan 27 negara ini dapat hidup dengan baik tanpa gas Rusia."
| Perjanjian transit gas penting antara Rusia dan Ukraina akan berakhir pada 31 Desember. (Sumber: ubn.news) |
Pernyataan di atas disampaikan oleh Ibu Kadri Simson pada konferensi pers setelah pertemuan Menteri Energi Uni Eropa pada tanggal 15 Oktober.
Namun, ia juga memperingatkan bisnis gas di wilayah tersebut bahwa setiap kesepakatan baru yang potensial untuk mempertahankan aliran gas dari Rusia melalui Ukraina akan menjadi pilihan yang "berbahaya".
Kesepakatan transit gas utama antara Moskow dan Kiev berakhir pada 31 Desember. Ukraina mengatakan tidak akan memperpanjang kesepakatan tersebut.
Komisi Eropa sepenuhnya siap menghadapi skenario di mana tidak ada transit gas dengan menggunakan rute pasokan alternatif dan mengandalkan kapasitas penyimpanan gas yang besar, kata Ibu Simson.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen juga menekankan bahwa Ukraina akan memutuskan masa depan jaringan pipa gas, sementara pejabat Uni Eropa mengatakan mereka tidak akan berpartisipasi dalam negosiasi baru.
Jika jalur gas ini hilang, hal itu dapat memperparah pertempuran antara Eropa dan Asia atas pasokan gas alam cair (LNG).
Rute transit melalui Kiev digunakan oleh Moskow untuk mengangkut sekitar 50% dari total ekspor gas pipa ke Eropa, termasuk Türkiye, dan sekitar 10% dari total ekspor gas tahunan Moskow.
Pipa ini dimulai dari ladang gas Urengoy di Rusia sebelum memasuki Ukraina melalui stasiun pengukur Sudzha di Provinsi Kursk. Gas tersebut memasuki Uni Eropa melalui Slovakia sebelum bercabang ke Austria dan Hongaria.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/khong-co-khi-dot-nga-qua-ukraine-eu-khang-dinh-song-tot-canh-bao-doanh-nghiep-mot-van-de-nguy-hiem-290485.html






Komentar (0)