
Banyak delegasi dari berbagai kementerian, sektor, pelaku usaha platform digital, dan dunia seni sepakat bahwa pengembangan dan penyebarluasan seperangkat aturan ini sangat diperlukan dan mendesak mengingat media sosial semakin memberikan dampak yang mendalam terhadap kehidupan bermasyarakat, khususnya di kalangan anak muda.
Berbicara di lokakarya tersebut, Wakil Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Le Hai Binh menekankan bahwa dunia maya sangat memengaruhi kesadaran, perilaku, dan emosi masyarakat. Anak-anak saat ini menghabiskan lebih banyak waktu daring daripada berkomunikasi dengan orang tua mereka, sehingga membimbing perilaku yang beradab dan berstandar di lingkungan digital sangatlah penting. "Generasi masa depan negara ini akan sangat dipengaruhi oleh dunia maya," tegas Wakil Menteri Le Hai Binh.

Menurut Wakil Direktur Departemen Radio, Televisi, dan Informasi Elektronik Nguyen Thi Thanh Huyen, rancangan kode tersebut terdiri dari 3 bab dan 11 pasal, yang berlaku untuk individu, organisasi, bisnis, penyedia layanan jejaring sosial, kantor berita, perusahaan media, seni pertunjukan... Draf kedua menerima komentar dari 59 unit, yang mana 45 unit menyetujui, 14 unit memberikan komentar tambahan.
Kode Etik ini disusun berdasarkan sistematisasi peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan juga merupakan rekomendasi untuk memandu perilaku yang sesuai dengan budaya, etika, dan hukum Vietnam. Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata juga mengusulkan mekanisme pemantauan dan evaluasi, sekaligus mendorong dan memberi penghargaan kepada organisasi dan individu yang berkinerja baik.

Dalam lokakarya tersebut, perwakilan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan mengusulkan regulasi yang lebih jelas terkait konten yang menyinggung dan tidak berbudaya di internet, terutama dalam aktivitas e-commerce. Di saat yang sama, perlu ada kebijakan preferensial untuk mendorong unit-unit terkait mendeteksi dan menghapus informasi berbahaya.
Seniman Rakyat Nguyen Xuan Bac, Direktur Departemen Seni Pertunjukan, menegaskan bahwa penerapan kode etik ini "benar, akurat, dan perlu", dan sekaligus menganjurkan penanganan tegas terhadap unit media yang mengunggah konten sensasional dan ofensif yang berdampak negatif terhadap publik.
Perwakilan perusahaan platform digital, Tn. Nguyen Lam Thanh, Direktur TikTok Vietnam, mengusulkan adanya kebijakan untuk mendorong pengguna berperilaku sopan saat daring, menggabungkan insentif dan sanksi yang wajar untuk menciptakan lingkungan daring yang lebih sehat dan manusiawi.
Penyebarluasan dan penerapan Kode Etik Dunia Maya sejak dini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam membangun lingkungan digital yang aman dan beradab, serta meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab setiap warga negara di era transformasi digital.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/khuyen-khich-phat-hien-va-loai-bo-thong-tin-doc-hai-tren-khong-gian-mang-post819340.html
Komentar (0)