Meningkatnya impor dari pasar telah menyebabkan omzet ekspor ikan patin meroket.
Statistik dari Bea Cukai Vietnam menunjukkan bahwa omzet ekspor ikan patin dalam 5 bulan pertama tahun 2024 diperkirakan mencapai 725 juta USD, meningkat 2% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.
Menurut Asosiasi Eksportir dan Produsen Makanan Laut Vietnam, pasar impor terbesar ikan patin Vietnam saat ini adalah AS, diikuti oleh Tiongkok, Eropa, dan beberapa pasar Amerika Selatan lainnya. Di antara produk ikan patin Vietnam, AS saat ini sedang meningkatkan impor ikan patin olahannya, dengan nilai tambah 8,5 kali lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Sementara itu, impor ikan patin beku ke pasar AS telah menurun karena menurunnya permintaan konsumen.
Fillet ikan patin beku tetap menjadi produk utama ekspor ikan patin ke AS. Hingga akhir Mei 2024, ekspor fillet ikan patin beku ke AS mencapai lebih dari 120 juta dolar AS, naik 19% dibandingkan periode yang sama tahun 2023, menyumbang 98% dari total nilai ekspor ikan patin ke AS.
Vietnam memiliki keunggulan dalam mengekspor produk ikan putih. Baru-baru ini, banyak perusahaan Vietnam berpartisipasi dan memperkenalkan produk ikan patin Vietnam di Pameran Makanan Laut Amerika Utara, menciptakan lebih banyak peluang untuk terhubung dan membawa produk ke kawasan ini. Fakta bahwa pasokan ikan putih ke AS menurun akibat kelangkaan produk ikan putih lainnya juga merupakan sinyal positif bagi ekspor ikan patin Vietnam.
Di pasar Eropa, meski pasar ini kembali ramai sejak April 2024 hingga saat ini, omzet ekspor ikan patin ke pasar ini pada 5 bulan pertama tahun 2024 diperkirakan mencapai 70 juta USD, namun ada tanda-tanda penurunan 7% dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Jerman melampaui Belanda dan menjadi tujuan ekspor patin Vietnam terbesar di blok Eropa. Selain itu, pada Mei 2024, Asosiasi Eksportir dan Produsen Makanan Laut Vietnam juga mencatat pertumbuhan positif di banyak pasar di blok Eropa dalam impor patin Vietnam, termasuk: Lituania meningkat sebesar 215%, Spanyol meningkat sebesar 69%, Belgia meningkat sebesar 62%, Yunani meningkat sebesar 46%, dan Portugal meningkat sebesar 15%.
Dengan maraknya pemrosesan dan ekspor ikan patin saat ini, industri ikan patin memperkirakan harga ekspor ikan patin Vietnam akan meningkat sebesar 10% pada kuartal ketiga tahun 2024, akibat faktor bahan bakar, biaya logistik, dan penurunan suku bunga bank. Hal ini merupakan peluang bagi seluruh industri ikan patin Vietnam.
Menurut PV/VTV
[iklan_2]
Sumber: https://doanhnghiepvn.vn/kinh-te/kim-ngach-xuat-khau-ca-tra-uoc-dat-725-trieu-usd-trong-5-thang/20240527091512975
Komentar (0)