Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Desa Penderita Kusta dalam film Prince of Evil: Jelajahi lokasi syuting di Dalat

Latar "Desa Penderita Kusta" dalam film "Pangeran Iblis" bukan sekadar produk efek khusus, melainkan set film sungguhan, tersembunyi di hutan purba sekitar satu jam dari pusat kota Dalat.

Báo Lâm ĐồngBáo Lâm Đồng29/10/2025

Film yang berlatar di tengah hutan purba

Cuplikan pertama dari trailer film The Devil Prince telah menarik perhatian penonton bukan hanya karena adegan aksinya, tetapi juga karena latar Desa Leper yang liar dan misterius. Terletak di tengah hutan pinus yang luas dan sering kali diselimuti kabut, desa ini bagaikan lokasi syuting film sungguhan yang dibangun di hutan purba di Dalat.

Untuk menciptakan kembali ruang hidup para penderita kusta yang dikucilkan selama Dinasti Le Akhir, tim produksi membangun rumah-rumah sederhana berdinding bambu, berlantai kayu, dan beratap jerami. Ruang hidup penduduk desa juga dirawat dengan cermat dengan detail-detail seperti bedeng sayuran, kandang unggas, serta peralatan tenun dan berburu, menciptakan suasana yang realistis dan hidup.

Pemandangan Desa Penderita Kusta dibangun dengan rumit di tengah hutan pinus Dalat.
Pemandangan Desa Penderita Kusta dibangun dengan rumit di tengah hutan pinus Dalat.

Detail yang rumit dan ajaib

Selain ruang tamu, latar misteriusnya juga diinvestasikan dengan cermat. Pemakaman ini dibangun dengan dua patung anjing batu raksasa dan makam guci, sebuah bentuk pemakaman orang Vietnam kuno. Lebih jauh lagi, terdapat "jalur mata manusia", tempat batang-batang pohon dihiasi dengan mata-mata yang menghantui.

Yang menjadi sorotan khusus adalah gambar pohon cendana setinggi 10 meter dengan batang kasar berwarna hitam gelap, berdiri tegak di tengah hutan tua, menambah kesan megah namun menyeramkan pada film tersebut.

Sudut lokasi syuting film Demon Prince dengan rumah-rumah beratap jerami sederhana.
Sudut lokasi syuting film Demon Prince dengan rumah-rumah beratap jerami sederhana.

Fakta tentang lokasi

Hutan purba yang dipilih sebagai latar terletak sekitar satu jam perjalanan dari pusat kota Dalat dengan mobil, setelah itu pengunjung harus berjalan melalui jalan setapak dan mendaki lereng untuk mencapai lokasi utama.

Faktor yang menguntungkan bagi kru film adalah keberadaan lahan terbuka melingkar alami, tanpa pepohonan besar, sehingga lokasi syuting tidak memengaruhi ekosistem. Waktu syuting selama musim hujan (sekitar bulan Juni) juga membantu menciptakan warna alami yang gelap dan suram untuk adegan malam dan dini hari tanpa perlu efek khusus.

Pemandangan hutan purba yang liar dan misterius dipilih sebagai latar film.
Pemandangan hutan purba yang liar dan misterius dipilih sebagai latar film.

Catatan tentang konservasi alam

Karena ini adalah kawasan hutan purba yang dilindungi secara ketat, kesadaran lingkungan menjadi prioritas utama. Selama proses syuting, kru mematuhi peraturan konservasi, memastikan semua sampah dikumpulkan dan hutan dibiarkan dalam kondisi aslinya setelah selesai. Hal ini juga penting untuk diperhatikan oleh wisatawan yang ingin menjelajahi lokasi alam murni serupa.

Sumber: https://baolamdong.vn/lang-hui-trong-phim-hoang-tu-quy-kham-pha-phim-truong-tai-da-lat-398750.html


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Dataran Tinggi Batu Dong Van - 'museum geologi hidup' yang langka di dunia
Saksikan kota pesisir Vietnam menjadi destinasi wisata terbaik dunia pada tahun 2026
Kagumi 'Teluk Ha Long di daratan' yang baru saja masuk dalam destinasi favorit di dunia
Bunga teratai mewarnai Ninh Binh menjadi merah muda dari atas

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Gedung-gedung tinggi di Kota Ho Chi Minh diselimuti kabut.

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk