
Di bawah naungan pohon beringin tua, orang-orang perlahan memasuki halaman pura diiringi tabuhan gendang dan gong, menciptakan suasana sakral dan penuh sukacita. Aroma dupa yang berpadu dengan angin laut menghadirkan rasa damai khas pulau suci ini.
Sejak zaman dahulu, banyak orang di Con Dao tumbuh besar dengan kisah Lady Phi Yen, seorang wanita yang menjaga kesuciannya. Kisahnya tak hanya menjadi legenda, tetapi telah menjadi kepercayaan spiritual masyarakat setempat. Setiap tahun, festival tradisional peringatan kematian Lady Phi Yen dirayakan dengan khidmat dan penuh makna, sebagai ungkapan rasa syukur kepada leluhur.

Kuil An Son, atau Kuil Phi Yen, dibangun pada tahun 1785 dan merupakan salah satu warisan keagamaan langka yang masih ada di Con Dao. Setelah kerusuhan tahun 1861 ketika penduduk terpaksa meninggalkan pulau itu, kuil tersebut terbengkalai selama bertahun-tahun. Baru pada tahun 1958, kuil tersebut dipugar di atas fondasi kuil yang lama.
Kuil Phi Yen memiliki arsitektur sederhana namun memancarkan suasana nyaman dan tenang. Memuja Buddha dan Phi Yen merupakan perpaduan harmonis antara kepercayaan dan agama rakyat. Banyak orang datang ke kuil ini tidak hanya untuk berdoa memohon kedamaian, tetapi juga untuk menemukan ketenangan batin, terhubung dengan nilai-nilai budaya yang diwariskan di pulau ini.


Pada hari pembukaan, 5 Desember, Con Dao menampilkan suasana festival yang meriah. Penduduk lokal dan wisatawan turut memeriahkan suasana, menikmati kue tradisional, berpartisipasi dalam permainan rakyat, dan menyaksikan pertunjukan seni khas pulau.

Ruang festival penuh warna namun tetap mempertahankan kekhidmatan. Nampan-nampan berisi makanan disiapkan dengan cermat untuk dipersembahkan kepada para leluhur. Bersamaan dengan itu, sebuah festival vegetarian diadakan di komunitas, sebagai ungkapan rasa syukur kepada para leluhur yang telah berjasa bagi negara, tanah, dan masyarakat di sini.
Ibu Nguyen Thi Kim Anh, warga perumahan No. 3, mengatakan: “Festival tahun ini diselenggarakan dengan sangat khidmat dan penuh sukacita. Semua orang merasa seperti menghadiri festival seluruh pulau. Ini bukan sekadar peringatan kematian, tetapi juga cara bagi warga Con Dao untuk melestarikan kisah seseorang yang menjalani hidup penuh kesetiaan dan cinta.”
Pada tahun 2022, Festival Peringatan Phi Yen ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Nasional. Yang membuat festival peringatan ini bertahan lama bukan hanya legenda Phi Yen dan anak-anaknya, tetapi juga nilai-nilai representatifnya, yaitu kebaikan hati, kesetiaan, cinta tanah air, dan tekad untuk mengatasi rasa sakit. Nilai-nilai abadi ini menjadikan festival ini bukan hanya sebuah ritual peringatan, tetapi juga sumber pengembangan identitas budaya tradisional Con Dao di tengah kehidupan modern.

Perayaan tradisional peringatan kematian Lady Phi Yen mencakup dua bagian utama: Bagian festival dimeriahkan dengan musik tradisional, barongsai, kontes merangkai bunga, hidangan vegetarian, dan berbagai permainan rakyat...; bagian upacara dibuka dengan "Upacara Moc Duc" di Kuil An Son pada malam tanggal 16 Oktober penanggalan lunar (5 Desember), diikuti dengan upacara membawa tablet roh Pangeran Hoi An dari Kuil Cau ke Kuil Lady Phi Yen.
Upacara utama dilaksanakan pada pagi hari tanggal 18 Oktober penanggalan lunar (7 Desember) disertai ritual persembahan dupa, pembacaan doa pemakaman, dan persembahan tradisional.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/le-hoi-truyen-thong-le-gio-ba-phi-yen-mo-ra-khong-gian-tin-nguong-dac-sac-o-con-dao-post827056.html










Komentar (0)