Jenis biji-bijian ini merupakan sumber serat yang baik, bebas gula, kaya akan protein, magnesium, mineral, dan asam lemak tak jenuh. Penderita diabetes dapat mengonsumsinya sebagai camilan untuk membantu mengontrol gula darah dan mengurangi risiko komplikasi penyakit.
Apakah biji labu baik?
Biji labu kaya akan nutrisi termasuk lemak sehat, serat, protein, karbohidrat, vitamin dan mineral, termasuk manfaat bagi penderita diabetes.
Biji labu merupakan sumber serat yang baik, bebas gula, kaya akan protein, magnesium, serat, mineral, asam lemak tak jenuh dan fitosterol baik yang membantu menurunkan gula darah.
Selain itu, minyak biji labu juga membantu menurunkan kadar gula darah. Khususnya, beberapa bahan aktif dalam biji labu memiliki kemampuan untuk mendukung kontrol gula darah.
Komponen lain dalam biji labu adalah seng, yang dibutuhkan untuk sintesis insulin. Seng mengikat reseptor insulin dan mengaktifkan jalur insulin. Kandungan asam linoleat yang tinggi dalam biji labu juga dapat menurunkan gula darah secara efektif.
Orang dengan diabetes tipe 2 dapat berkonsultasi dengan dokter tentang penggunaan minyak biji labu dalam memasak atau memakan biji labu panggang sebagai camilan sehat.
Siapa saja yang tidak boleh mengonsumsi biji labu?
Orang yang mengonsumsi diuretik
Biji labu memiliki sifat diuretik. Jadi, mengonsumsi diuretik bersamaan dengan biji labu dapat menyebabkan interaksi yang merugikan pada tubuh Anda.
Beberapa efek samping mungkin mencakup edema, gangguan ginjal, dan masalah kardiovaskular.
Penderita diabetes sebaiknya hanya mengonsumsi biji labu sebagai camilan. Foto ilustrasi.
Orang dengan tekanan darah rendah
Biji labu kaya akan antioksidan yang dapat menurunkan tekanan darah. Nutrisi dalam biji labu dapat menurunkan kadar gula darah dan menyebabkan hipoglikemia.
Oleh karena itu, jika Anda memiliki tekanan darah rendah dan sedang menjalani pengobatan, sebaiknya hindari penggunaan biji labu untuk menghindari komplikasi dan risiko terkait.
Orang yang rentan terhadap alergi
Meskipun biji labu cukup jinak dan tidak menimbulkan alergi, mereka yang rentan terhadap alergi sebaiknya tidak mengonsumsinya terlalu banyak.
Beberapa orang yang mengonsumsi biji labu mengalami alergi dan mungkin mengalami gejala seperti sakit kepala, gatal dan ruam, dan pada kasus yang lebih parah, kesulitan bernapas.
Foto ilustrasi.
Orang dengan masalah gigi
Orang yang menderita sariawan atau radang gusi sebaiknya tidak mengonsumsi biji labu, sebab saat mengonsumsi biji labu, air liur akan terhisap banyak sehingga mulut akan cepat kering.
Cara paling sehat untuk memakan biji labu
Biji labu sebaiknya dimakan bersama kulitnya, karena biji yang sudah dikupas mungkin mengandung zat aditif yang membuatnya kurang sehat dibandingkan aslinya. Mengonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan kadar garam berlebih dalam tubuh, yang tidak baik untuk kesehatan.
Berhati-hatilah untuk tidak mengonsumsi biji labu terlalu banyak karena mengandung serat tidak larut yang baik untuk sistem pencernaan. Namun, mengonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan bahkan refluks asam, yang menyebabkan rasa panas di dada.
[iklan_2]
Sumber: https://www.baogiaothong.vn/loai-hat-nho-thom-cuc-giau-dinh-duong-nhung-khong-phai-ai-an-cung-tot-192241210135143129.htm
Komentar (0)