Vitamin K2 adalah salah satu mikronutrien penting yang seringkali kurang mendapat perhatian di masyarakat. Dengan mengatur pemanfaatan kalsium dalam tubuh, vitamin K2 memainkan peran penting dalam pembentukan struktur tulang, melindungi pembuluh darah, dan mencegah gangguan metabolisme mineral.
Informasi ini diberikan oleh Dr. Truong Hong Son, Direktur Institut Kedokteran Terapan Vietnam.
Dr. Son mengutip sebuah studi terbaru di Tiongkok yang menunjukkan bahwa vitamin K2 merupakan faktor independen yang terkait dengan risiko stunting. Lebih lanjut, Dr. Son menekankan bahwa hasil studi tersebut menunjukkan bahwa anak-anak pada masa perkembangan adalah kelompok yang paling berisiko mengalami kekurangan vitamin K2.

Vitamin K2 memainkan peran penting dalam struktur tulang dan perkembangan tinggi badan pada anak-anak (Foto: Getty).
Vitamin K2 membantu mengaktifkan protein yang bergantung pada vitamin K, khususnya osteokalsin dan protein matriks GLA (MGP). Osteokalsin membantu mengikat kalsium ke tulang, sementara MGP mencegah pengendapan kalsium di jaringan lunak seperti dinding pembuluh darah.
Berkat peran ganda ini, vitamin K2 dianggap sebagai perantara yang memastikan kalsium "dikirim ke tempat yang tepat"—yaitu, ke dalam tulang dan menjauh dari jaringan yang tidak diinginkan.
Vitamin K2 ditemukan dalam beberapa produk hewani dan makanan fermentasi, seperti jenis keju tertentu, susu, kuning telur, hati hewan, daging merah, dan lain sebagainya.
Institut Kedokteran Terapan Vietnam juga memperingatkan bahwa kekurangan vitamin D pada anak-anak di Vietnam masih umum terjadi dan berdampak negatif pada perkembangan tinggi badan anak . Sebuah studi tahun 2022 di negara-negara Asia Tenggara (termasuk Vietnam) menunjukkan bahwa lebih dari 50% bayi mengalami kekurangan vitamin D.
Sumber: https://dantri.com.vn/suc-khoe/loai-vitamin-quan-important-with-xuong-tre-de-thieu-hut-o-tuoi-an-tuoi-lon-20250620200119951.htm










Komentar (0)