Manfaat kesehatan utama rosemary adalah:
Meningkatkan sistem saraf
Rosemary membantu meningkatkan fungsi sistem saraf, meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan penalaran, serta membantu mencegah dan mengobati masalah seperti depresi dan kecemasan.
Ramuan ini bahkan membantu mengurangi hilangnya ingatan yang terjadi secara alami pada orang lanjut usia, dan juga dapat digunakan dalam bentuk minyak esensial untuk aromaterapi.
Meskipun memiliki beberapa manfaat untuk sistem saraf, rosemary tidak boleh digunakan oleh penderita epilepsi, karena penggunaan tanaman ini dapat menyebabkan kejang epilepsi.
Meningkatkan pencernaan
Rosemary membantu melancarkan pencernaan karena memiliki sifat antispasmodik, mengurangi produksi gas, dan mengurangi kembung. Selain itu, rosemary juga membantu meningkatkan keasaman karena memiliki efek antasida dan mengandung tanin yang berperan melindungi usus dari iritasi dan peradangan, serta mengurangi pendarahan dan diare.
Rosemary juga memiliki sifat antibakteri, yang membantu melengkapi pengobatan gastritis yang disebabkan oleh bakteri helicobacter pylori, selain mengendalikan sekresi empedu, meningkatkan penyerapan lemak di tingkat usus.
Perlindungan hati
Rosemary memiliki sifat hepatoprotektif dan diuretik, yang merangsang enzim hati yang berperan dalam detoksifikasi tubuh untuk membuang zat-zat berbahaya melalui urine. Selain itu, rosemary dapat melindungi hati dari infeksi dan peradangan.
Rosemary juga mengendalikan sekresi empedu, menjadikannya pilihan yang baik sebagai suplemen untuk pengobatan batu empedu.
Bertindak sebagai antioksidan
Rosemary kaya akan antioksidan seperti asam rosmarinat, asam kafeat, asam karnosat, yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah infeksi dan meningkatkan kesehatan kulit.
Selain itu, antioksidan yang ada dalam rosemary juga mencegah pembentukan radikal bebas yang merusak sel-sel sehat, yang memiliki efek anti-kanker, karena mencegah perubahan dalam sel.
Mengurangi stres dan kecemasan
Rosemary digunakan dalam aromaterapi untuk mengurangi stres dan kecemasan, karena membantu menurunkan tekanan darah dan mengendalikan detak jantung, sehingga meningkatkan rasa tenang.
Meningkatkan rasa sakit dan sirkulasi
Rosemary memiliki sifat antiperadangan dan pereda nyeri, selain meningkatkan sirkulasi darah umum, dan dapat digunakan sebagai suplemen untuk mengobati varises, sakit kepala, migrain, radang sendi, dan asam urat.
Selain itu, rosemary membantu memperbaiki gejala PMS, seperti kram perut, mengatur menstruasi, dan mengurangi pendarahan berlebihan saat menstruasi.
Bertindak sebagai dekongestan
Rosemary memiliki khasiat dekongestan dan penurun panas, sehingga dapat membantu mengobati pilek dan flu, menurunkan demam, mengencerkan lendir dan melegakan sakit tenggorokan.
Selain itu, karena efek antispasmodiknya, rosemary juga berguna dalam mengobati asma, batuk kronis, batuk rejan, dan bronkitis.
Cara menggunakan rosemary
Bagian yang digunakan dalam rosemary adalah daunnya, yang dapat digunakan untuk membumbui makanan, untuk menyiapkan teh dan mandi sitz, dan dalam produksi minyak esensial.
Teh rosemary
Teh rosemary membantu meningkatkan pencernaan, mengurangi retensi air dan meningkatkan sirkulasi darah, selain melawan kelelahan mental.
Metode persiapan
5g daun rosemary segar;
200ml air.
Didihkan air dalam panci atau ketel. Setelah api dimatikan, masukkan daun rosemary ke dalam panci, tutup, dan diamkan selama 5 hingga 10 menit. Saring dan minum teh tanpa pemanis hingga 3 cangkir per hari.
Minyak esensial rosemary
Minyak esensial rosemary memiliki sifat antiseptik dan antibakteri, dan dapat digunakan dalam perawatan kulit berminyak dan jerawat.
Metode persiapan
5 tetes minyak esensial rosemary;
1 sendok makan minyak sayur, seperti minyak jojoba, pracaca, atau rosehip.
Dalam wadah kecil, campurkan minyak esensial rosemary dengan minyak sayur, aduk rata dengan sendok atau spatula. Setelah kulit dicuci dan dikeringkan, oleskan campuran tersebut ke area yang akan dirawat.
Mandi rosemary
Mandi sitz dengan rosemary dapat digunakan sebagai tambahan pengobatan kandida, karena memiliki sifat antibakteri dan antijamur.
Metode persiapan
4 sendok teh daun rosemary segar atau kering;
1,5 liter air.
Didihkan air dalam panci atau ketel, lalu matikan api. Masukkan daun rosemary ke dalam air, tutup panci, dan diamkan selama 10 menit. Biarkan dingin, lalu saring melalui saringan ke dalam baskom. Berendamlah dalam air berendam selama 15 hingga 20 menit, maksimal 2 kali sehari.
Anggur rosemary
Tingtur rosemary dapat digunakan untuk mengurangi keasaman lambung, pencernaan yang buruk, kembung dan perut kembung.
Metode persiapan
10 g daun rosemary kering atau 20 g daun rosemary segar;
30ml alkohol biji-bijian;
70ml air.
Masukkan semua bahan ke dalam stoples kaca. Tutup dan simpan di tempat gelap dan kering selama 8 hingga 15 hari, aduk botol setiap hari. Setelah itu, aduk rata dan encerkan 1 sendok teh tingtur ini dalam 1 gelas air, minum hingga 3 kali sehari.
Kemungkinan efek samping
Konsumsi teh rosemary yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi lambung, radang ginjal, mual, dan muntah. Minyak esensialnya, jika digunakan tanpa diencerkan pada kulit, dapat menyebabkan iritasi, dermatitis, atau ruam.
Selain itu, bila digunakan dalam pijatan atau mandi, terutama pada malam hari, rosemary dapat menyebabkan insomnia.
Siapa saja yang tidak boleh mengonsumsi rosemary?
Bila digunakan sebagai obat rumahan, seperti teh, tingtur, dan minyak esensial, rosemary tidak cocok untuk anak di bawah usia 12 tahun, wanita hamil, atau mereka yang sedang menyusui.
Orang dengan penyakit hati, epilepsi, atau mengonsumsi antikoagulan, diuretik, litium, dan obat tekanan darah harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan rosemary sebagai pengobatan rumahan.
[iklan_2]
Sumber: https://kinhtedothi.vn/loi-ich-cach-su-dung-an-toan-va-tac-dung-phu-cua-cay-huong-thao.html
Komentar (0)