Menurut Dr. Huynh Tan Vu, Kepala Unit Perawatan Harian di Pusat Medis Universitas Ho Chi Minh City, Cabang 3, dalam pengobatan tradisional, daging buah leci memiliki rasa manis dan asam, bersifat netral atau hangat, dan memiliki efek menyehatkan darah, mengobati bisul dan jerawat, serta meningkatkan awet muda jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Menurut penelitian medis modern, daging buah leci kaya akan air, glukosa, protein, lemak, vitamin C, vitamin A, vitamin B, tembaga, zat besi, kalium, dan lain-lain. Oleh karena itu, buah yang berair dan lezat ini dapat membantu meningkatkan kesehatan kita dalam banyak hal.
Hidrasi dan dukungan penurunan berat badan: Komponen utama leci adalah air dan karbohidrat. Buah ini kaya serat dan rendah kalori, sehingga cocok untuk diet penurunan berat badan. Minuman menyegarkan yang terbuat dari leci juga membantu mendinginkan tubuh saat cuaca panas.
Spesial leci Luc Ngan
Mencegah tanda-tanda penuaan dan meningkatkan kekebalan tubuh: Leci kaya akan vitamin C, memenuhi kebutuhan vitamin harian tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Vitamin C adalah antioksidan kuat yang membantu mencegah banyak penyakit kronis dan memperkuat kekebalan tubuh, meningkatkan kesehatan kulit, dan menambah kilau pada rambut.
"Selain itu, leci mengandung banyak senyawa antioksidan termasuk epicatechin dan rutin, yang membantu melindungi dari stres oksidatif, penyakit kronis, katarak, diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Antioksidan dan vitamin C dalam leci bermanfaat untuk kulit dan membantu menghilangkan flek hitam," jelas Dr. Vu.
Pencernaan yang lebih baik: Leci kaya akan serat, yang membantu menjaga kelancaran buang air besar dan mengurangi sembelit.
Tingkatkan kesehatan kardiovaskular dengan Senyawa antioksidan dalam leci adalah oligonol. Leci kaya akan kalium, yang membantu mendukung pengaturan tekanan darah. Buah ini juga kaya akan zat besi, tembaga, mangan, fosfor, dan magnesium, yang membantu meningkatkan kesehatan tulang dan jantung serta mencegah anemia.
Buah leci memiliki indeks glikemik rendah, sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes dalam jumlah sedang dan mencegah lonjakan kadar gula darah secara tiba-tiba.
Meskipun memiliki banyak nilai gizi, Dr. Vu mencatat bahwa buah ini sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedang, dan jumlah berlebihan harus dihindari untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan, terutama bagi penderita diabetes, pilek, cacar air, atau batuk berdahak...
Tautan sumber






Komentar (0)