Pada pagi hari tanggal 1 Oktober, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Dan Tri , Bapak Nguyen Van Thanh, Kepala Sekolah SD Asrama Etnis Luong Minh (desa Minh Tien, kecamatan Luong Minh, distrik Tuong Duong), mengatakan bahwa 361 siswa di sekolah tersebut terpaksa tinggal di rumah karena banjir yang menggenangi ruang kelas.
"Semalam (30 September), terjadi banjir bandang yang menyebabkan banjir signifikan di sekolah. Beberapa ruang kelas di lantai bawah terendam air setinggi 20-60 cm. Sekolah ini memiliki 299 dari 361 siswa yang tinggal di asrama, dan air banjir menutupi ruang kelas dengan lumpur, jadi kami memutuskan untuk menangguhkan kegiatan belajar mengajar."

Air dan lumpur membanjiri halaman sekolah SD Asrama Etnis Luong Minh yang terletak di desa Minh Tien (Foto: Van Thanh).
"Pagi ini, pihak sekolah memanggil orang tua untuk datang ke sekolah menjemput anak-anak mereka dan membawa mereka pulang. Pihak sekolah tidak dapat menyediakan makanan untuk siswa asrama karena kondisi tempat tinggal dan makan tidak memadai...", kata Bapak Thanh.
Menurut Bapak Thanh, pembersihan sekolah dan ruang kelas saat ini ditangani oleh pihak berwenang, guru, dan warga desa.

Para siswa dari Sekolah Dasar Asrama Etnis Luong Minh, yang terletak di desa Minh Tien, mengambil buku dan buku catatan mereka dari lumpur (Foto: Van Thanh).
Banjir bandang juga merusak banyak dokumen sekolah, buku, dan perlengkapan siswa.
Pada pagi hari tanggal 1 Oktober, semua siswa libur, dan para guru, bersama dengan warga setempat, mengorganisir upaya bersih-bersih untuk menghilangkan lumpur dan puing-puing serta mensterilkan sekolah dan ruang kelas.
Pihak sekolah juga meminta otoritas kesehatan setempat untuk mendisinfeksi sekolah dan ruang kelas.
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/lu-quet-bat-ngo-hang-tram-hoc-sinh-phai-nghi-hoc-20241001075228173.htm






Komentar (0)